Jawa Pos

Harus Tahan Godaan

-

RISIKO terberat sebagai wasit dan ofisial lapangan adalah menjadi sasaran kemarahan pemain atau suporter. Itu biasa terjadi jika mereka dianggap membuat keputusan yang merugikan. Tetapi, apakah suporter dan pemain juga akan bertindak anarkistis jika perangkat pertanding­an di lapangan adalah cewek manis seperti Fernanda Colombo Uliana?

Hingga kini, perempuan yang berprofesi sebagai bandeirinh­a atau hakim garis di Liga Brasil itu belum pernah mendapat teror berbau kekerasan dari suporter. ’’ Teror’’ yang sering dia hadapi adalah godaan dari penonton yang mayoritas memang kaum adam.

Itu bisa dimaklumi. Sebab, sosok Uliana memang lebih mirip model ketimbang hakim garis. Tubuh seksi yang menjulang tinggi serta paras cantiknya lebih cocok untuk dilihat di catwalk atau di cover majalah-majalah fashion. Namun, perempuan 27 tahun tersebut merasa bangga dengan profesinya sekarang.

’’Menjadi hakim garis merupakan salah satu cara untuk me menangkan hati semua orang,’’ kata Uliana yang sudah memiliki lisensi FIFA kepada harian Diario Catarinens­e. ’’ Tetapi, saya tetap harus tahan terhadap godaan,’’ ujarnya.

Sejak duduk di bangku kuliah, Uliana memang sangat aktif di dunia olahraga. Saat itu, dia adalah salah seorang atlet lari terbaik di kampusnya. Kebetulan, Uliana juga sangat menyukai sepak bola. ’’Kebetulan, pelatih menawari saya untuk mengikuti kursus kepelatiha­n,’’ kenang perempuan berambut blonde itu.

Impiannya menjadi hakim garis akhirnya terwujud. Uliana menjalani debutnya ketika bertugas dalam laga Atletico Mineiro bertemu Cruzeiro. Dia juga bertugas di laga Copa do Brasil antara Sao Paolo kontra CRB. Selain menjadi hakim garis, Uliana berprofesi sebagai instruktur fitness di Florianopo­lis.

Uliana bukan satu-satu perem puan yang bertugas di lapangan hijau. Di Italia, ada ju ga mo del yang bekerja paro waktu se bagai wasit. Dia adalah Elena Tambini. Pe rem puan 25 tahun itu bahkan sudah di percaya me mim pin se jumlah per tan din gan penting di Serie B. (okt/ c4/ bas)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia