Modal Buruk dari Pentas Domestik
BILBAO – Fernando Llorente pernah identik dengan Athletic Bilbao. Bergabung dengan akademi Bilbao pada 1996, dia menghabiskan 17 tahun bersama tim asal kawasan Basque tersebut.
Kini, dia kembali ke Spanyol dan menjadi bagian dari Sevilla. Yang menarik, Sevilla harus bersua dengan Bilbao pada babak perempat final Europa League. ’’Sangat terkejut ketika tahu bakal berhadapan dengan klub pertamaku,’’ ujar Llorente sebagaimana dilansir situs resmi UEFA. ’’Aneh, tentu saja. Sebab, aku menghabiskan 17 tahun yang mengagumkan di sana,’’ katanya.
Masalahnya, performa Sevilla tidak stabil. Pekan lalu, mereka kalah 1-2 saat menjamu Real Sociedad dalam lanjutan La Liga. Kekalahan itu membuat Sevilla tertinggal sembilan poin dari Villarreal di peringkat keempat.
Entrenador Unay Emery harus meramu strategi untuk meredam Bilbao. Kevin Gameiro menjadi tumpuan di lini depan. Kembalinya Michael Krohn-Dehli juga menjadi modal bagi Sevilla. Sebelumnya, striker asal Denmark itu menepi selama tiga pekan karena cedera lutut saat Sevilla menang 3-0 atas Basel pada leg kedua babak 16 besar bulan lalu.
’’Tim ini bermain penuh karakter. Namun, kami tidak beruntung (kalah dari Sociedad),’’ terang Emery sebagaimana diberitakan Football Espana.
Di sisi lain, Bilbao mungkin tidak diperkuat beberapa pilar penting seperti Raul Garcia (skors), Aymeric Laporte (cedera kaki), dan Sabin Merino ( hamstring). Kabar baiknya, barisan lini depan Bilbao tidak bermasalah. Aritz Audriz bisa bermain dengan ditopang oleh Iker Muniain dan Inaki Williams.
Bilbao memiliki catatan mentereng dengan tak terkalahkan dalam tujuh laga home di ajang Eropa. Mereka meraih lima kemenangan dan dua kali seri. Meski begitu, pelatih Ernesto Valverde tak ingin pemainnya terlalu percaya diri. Hal itu terlihat saat mereka ditahan Granada 1-1 dalam lanjutan La Liga akhir pekan lalu.
’’Sangat memalukan karena kami kehilangan dua poin. Hal seperti ini tidak boleh terjadi,’’ kata Valverde kepada
(apu/c19/ca)