Tak Bisa Lupakan Jasa Klopp

PIERRE- Emerick Aubameyang tidak mau seperti kacang lupa kulitnya. Sekalipun performanya jauh lebih meledak ketika Dortmund dibesut Thomas Tuchel, dia sama sekali tidak melupakan pengaruh pelatih sebelumnya, Juergen Klopp. ’’Sebaliknya, secara personal, saya merasa banyak berutang kepadanya,’’ ujarnya sebagaimana dikutip dari Goal.

Berdasar statistik ESPN, selama dua musim ditangani Klopp (2014 dan 2015), Aubameyang hanya mampu mencetak 0,58 gol per laga. Dia bermain 70 kali dan mencetak 41 gol. Bandingkan dengan ketika Dortmund dipegang Tuchel musim ini. Aubameyang langsung menggila dengan mencetak 37 gol dalam 39 pertandingan. Rasionya, 0,94 gol per game.

Aubameyang tidak akan melupakan keputusan Klopp memboyongnya dari Saint Etienne pada musim panas 2013. Penyerang asal Gabon itu dibanderol GBP 9,75 juta (sekitar Rp 180,9 miliar). Padahal, saat itu Dortmund masih memiliki Robert Lewandowski.

’’Sungguh luar biasa bekerja sama dengannya, sekalipun hanya dalam dua musim. Klopp mengajari saya banyak hal. Asal kalian tahu, saya bisa mencetak banyak gol seperti saat ini juga karena Klopp,’’ ujar Pemain Terbaik Afrika itu. Begitu pindah ke Dortmund, Aubameyang masuk skuad timnas senior Gabon. Pemain yang lahir dari akademi AC Milan itu mencetak delapan gol dalam sembilan laga bersama timnas Gabon.

Nah, kesempatan bertemu Klopp dimanfaatkan Aubameyang sebagai ajang show off. ’’Saya bersama pemain Dortmund yang lain akan menunjukkan kepada Klopp bahwa kami sudah bekerja sangat keras semusim ini tanpa dia. Yang paling penting, kami sudah meningkat,’’ katanya.

Aubameyang mengoleksi tujuh gol di Europa League musim ini. Hanya terpisah satu gol dari penyerang Athletic Bilbao Aritz Aduriz yang menjadi top scorer. Melihat ketajaman Aubameyang, Liverpool punya tugas berat untuk membendung dia. ’’Kalau tidak, Aubameyang-lah yang akan menghukum Klopp dengan gol-golnya,’’ kata Charlie Nicholas, mantan pemain Arsenal yang menjadi pundit di Sky Sports. (ren/c4/ca)