Dikerjai, Persik Tahan Binh Dinh di Vietnam
MESKI bermain di bawah tekanan penonton dan wasit yang cenderung memihak tuan rumah, Persik Kediri tetap berhasil membawa pulang satu angka. Harianto dkk mampu menahan tuan rumah Binh Dinh 2-2 (1-2) dalam matchday ke-3 Liga Champions Asia di Stadion Qui Nhon, Vietnam, 7 April 2004.
Dua gol Persik masing-masing dicetak Ekene Michael Ikenwa pada menit ke-20 dan kapten tim Harianto (85’). Sayangnya, Ekene gagal memberikan tambahan gol lagi karena keburu dikeluarkan wasit ketika babak kedua baru berlangsung sepuluh menit. Dua gol balasan Binh Dinh dicetak striker asal Thailand, Pipat Thonkaya, pada menit ke-22 dan 24.
Pertandingan berlangsung keras menjurus brutal. Bahkan, wasit sempat menghentikan pertandingan selama sepuluh menit karena tawuran masal yang dipicu ulah ofisial Binh Dinh yang masuk lapangan serta mengejar dan memukuli pemain Persik.
Menurut Manajer Tim Persik Iwan Budianto, kekisruhan itu berawal sikap asisten wasit (AW) asal Taiwan yang sangat keterlaluan dalam membela tuan rumah. Banyak pelanggaran dari pemain Binh Dinh yang hanya dibiarkan. Bahkan, gol kedua Pipat berbau offside.
’’AW sungguh gila-gilaan. Kalau wasit sih, saya anggap wajar ketika memberikan keputusan yang sedikit menguntungkan tuan rumah. Tapi, AW-nya ini benar-benar gila!’’ tegas Iwan.
’’Kegilaan’’ ulah tuan rumah dimulai saat babak kedua berlangsung 15 menit. Saat itu terjadi skrimit di depan gawang dan pelanggaran. Wasit langsung mendatangi kedua AW-nya dan berdiskusi sebentar. Setelah itu, tiba-tiba wasit mengacungkan kartu merah kepada Ekene. Persik terpaksa bermain dengan 10 orang. Sampai di situ, pertandingan masih bisa berlanjut dengan ’’tenang-tenang’’ saja.
Hingga akhirnya, pada menit ke-65, sebuah insiden terjadi di daerah pertahanan Binh Dinh. Kali ini Johan Prasetyo, striker Persik, dijatuhkan pemain Binh Dinh. Wasit pun langsung menghentikan pertandingan tanda pelanggaran. Tiba-tiba salah seorang pemain Binh Dinh memberikan perlakuan yang tidak sportif terhadap Johan yang masih tergeletak di lapangan. Ketika itu dia langsung menginjak (maaf) kemaluan striker muda Persik tersebut. (c14/ko)
2004
APRIL