Ngos-ngosan Mengejar Banteng
Kalah Lagi, Warriors Berat Membuat Sejarah
OAKLAND – Golden State Warriors sebenarnya sangat sehat. Semua pemain penting, baik inti maupun cadangan, yang cedera telah kembali. Tetapi, faktanya, sang juara bertahan tumbang oleh tim muda miskin pengalaman, Minnesota Timberwolves. Kekalahan itu membuat ambisi Warriors mencatat sejarah besar terancam menguap. Stephen Curry dkk sekarang sangat diragukan untuk mencapai 73 kemenangan musim reguler. Kekalahan 117-124 melawan Timberwolves dalam laga ketat sampai overtime di kandang sendiri, Oracle Arena, kemarin membuat Warriors harus menyapu bersih empat pertandingan sisa. Itu agar mereka mencapai 73 kemenangan, melewati rekor 72-10 milik tim legendaris Chicago Bulls yang dibikin pada 1995–1996.
’’Kami kehilangan fokus,’’ ucap head coach Warriors Steve Kerr kepada ESPN. ’’Perhatian media begitu besar. Semua membicarakan tentang pemecahan rekor. Hal serupa terjadi pada kami 20 tahun lalu. Jadi, ini tidak membuatku terkejut,’’ imbuhnya.
Mimpi buruk Warriors kemarin terjadi pada satu setengah kuarter terakhir. Keunggulan 17 poin melayang begitu saja. Warriors akhirnya dipaksa menerima kekalahan kedua musim ini di kandang sendiri.
Kekalahan itu sebetulnya di luar prediksi siapa pun. Timberwolves yang musim ini hanya meraih 25 kemenangan sukses menjungkirkan Warriors yang begitu digdaya.
Lebih dari 19.000 fans Warriors bungkam setelah laga. Padahal, awalnya, mereka sangat antusias untuk saksi sejarah. Tim kesayangan mereka akan menjadi satu di antara hanya dua tim dalam sejarah NBA yang mampu meraih sedikitnya 70 kemenangan semusim. Kini, Warriors punya rekor 69-9.
Sekarang, tujuan Warriors adalah menyapu bersih empat laga tersisa. Sialnya, mereka akan menghadapi lawan berat. Yakni, pesaing terkuat di wilayah barat San Antonio Spurs pada 8 dan 11 April WIB serta peringkat kelima Memphis Grizzlies pada 10 dan 14 April.
Kekalahan melawan Timberwolves menjadi bukti bahwa Warriors sangat tertekan. Dalam tiga game terakhir di Oracle Arena, mereka kalah dua kali. Sabtu lalu (2/4), rekor 54 kemenangan beruntun Warriors di rumah sendiri dihentikan Boston Celtics, 106-109.
Kalah oleh Timberwolves (peringkat ke-13 wilayah barat) juga memperpanjang mimpi buruk Warriors yang sering terpeleset melawan tim papan bawah musim ini. Desember lalu (13/12), Warriors kalah oleh Milwaukee Bucks (peringkat ke12 wilayah timur). Lantas, awal bulan lalu (7/3), juru kunci wilayah barat Los Angeles Lakers yang menumbangkan Warriors.
Jika ingin berterima kasih, Timberwolves harus mengucapkannya kepada Shabazz Muhammad. Datang dari bangku cadangan, small forward 23 tahun itu menciptakan poin tertinggi sepanjang karir dengan torehan 35 poin.
Shooting guad Andrew Wiggins menambahkan 32 poin. Rookie pilihan pertama di draf 2015 KarlAnthony Towns menciptakan double-double ke-49 musim ini dengan kemasan 20 poin dan 12 rebound. Di kuarter keempat dan extratime, Towns kerap menyulitkan Stephen Curry.
Curry relatif tumpul, terutama pada first half. Di dua kuarter pertama, MVP NBA 2015 tersebut hanya mencetak dua poin. Itu pun dari free throw. Tembakan tiga angkanya baru bersarang ke keranjang Timberwolves saat kuarter ketiga berjalan tiga menit. Total, dia mengemas 21 poin (725) dan 15 assist. Klay Thompson menjadi top scorer Warriors dengan 28 poin. (irr/c19/nur)
76ers Raptors Heat Hawks Grizzlies Cavaliers
Pelicans vs Hornets vs Pistons vs Suns vs Bulls vs
vs Bucks 93-107
90-96 89-107 90-103 92-108 109-80
Thunder Spurs Blazers Timberwolves
vs Nuggets 124-102 vs Jazz 88-86 vs Kings 115-107 vs Warriors 124-117 81-103
Lakers vs
Clippers