Jawa Pos

Gandeng Daimler untuk Perbaiki Start

-

BRACKLEY – Mercedes sangatsang­at dominan di dua seri pertama? Yes. Tapi, bukan berarti mereka tidak punya kelemahan. Dari GP Australia dan GP Bahrain, cukup terlihat W07 selalu terlihat lemah saat start. Untuk menutupi lubang tersebut, tim juara bertahan itu mengembang­kan sistem kopling baru. Mercedes mengganden­g perusahaan induk mereka, Daimler.

Menyusul perubahan regulasi musim ini, pembalap tidak bisa lagi menggunaka­n sistem kopling dobel pedal. Pedal tambahan membantu pembalap untuk melakukan start mulus di awal lomba.

Lewis Hamilton dan Nico Rosberg mengalami start buruk di Melbourne serta begitu mudah dilewati duo Ferrari. Situasi serupa terulang di Bahrain. Bos Mercedes Toto Wolff yakin masalah itu tidak disebabkan kontrol elektronik yang bisa diselesaik­an di tengah jeda balapan. ’’Kami cenderung meyakini bahwa ini masalah peranti keras,’’ ujarnya sebagaiman­a dilansir Autosport.

Kerja sama dengan Daimler bertujuan untuk mengoptima­lkan fungsi kopling dalam me- mengaruhi akselerasi mobil. Memang, ini bukan kerja semalam. Dibutuhkan waktu sampai mereka bisa start dengan mulus. ’’Aku tidak yakin kapan kami memperoleh hasilnya,’’ terusnya.

Wolff mengakui aturan baru tentang kopling telah membawa timnya ke dalam situasi yang tidak menentu setiap kali menjelang balapan. Rosberg dan Hamilton tidak melakukan hal berbeda dengan balapan-balapan sebelumnya. ’’Prosedur start yang baru dimaksudka­n untuk membuatnya lebih variatif dan itulah yang terjadi di Melbourne dan Bahrain. Apa yang terjadi antara Lewis dan Nico adalah random,’’ ungkapnya.

Di Melbourne, Rosberg membuat kesalahan saat melakukan formation lap. Dia memilih gigi dua dan langsung berpindah ke mode anti-stall. Itu membuat kopling bereaksi lambat. ’’Jadi, memang ada keterkaita­n juga dengan regulasi,’’ tandasnya.

Sementara itu, Hamilton sejauh ini tidak terlalu khawatir dengan buruknya performa startnya. Di Melbourne, dia menyebut penyebabny­a adalah kopling. Sedangkan di Bahrain, menurut dia, ada faktor lain. (cak/c19/na)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia