Gandeng Disnakertransduk untuk Sertifikasi Kompetensi
SURABAYA – Pemerintah provinsi terus berupaya mendongkrak kompetensi pegawai untuk menghadapi tantangan zaman. Upaya tersebut diwujudkan dengan sertifikasi dan uji kompetensi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan itu diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim.
Kompetensi menjadi elemen penting bagi pegawai di lingkungan Provinsi Jatim. Mereka dituntut kreatif dan inovatif dalam menghadapi perkembangan teknologi masa kini. Biasanya, uji kompetensi dilakukan antara pemprov dan kampus. Kini pemprov melibatkan satuan kerja peringkat daerah (SKPD) di wilayah Pemprov Jatim.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Siswo Heroetoto mengatakan, setiap apratur sipil negara dituntut memiliki kompetensi. Mereka juga harus mengedepankan profesionalitas dan berdaya saing. Karena itu, pelatihan kompetensi menjadi kebutuhan setiap pegawai.
Siswo mengatakan, BKD menggandeng disnakertransduk untuk mewujudkan aparatur yang memiliki kompetensi. Mereka bisa berlatih sekaligus mengikuti uji kompetensi bidang teknologi dan informasi di salah satu unit pelayanan teknis (UPT) yang dimiliki disnakertransduk. ”Harapan kami, pegawai bisa menjadi aset yang memiliki daya saing tinggi,” katanya.
Sedikitnya 40 pegawai dari BKD Jatim akan mengikuti sertifikasi tersebut. Mereka menjalani pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Surabaya. Di BLK tersebut sudah ada lembaga sertifikasi bidang yang diinginkan. Dengan begitu, BKD tidak perlu menjalin kerja sama dengan pihak lain.
Sertifikasi penting bagi pegawai. Sebab, sertifikasi menjadi bahan pertimbangan untuk penetapan remunerasi dan pengembangan karir tenaga kerja. Ada dua UPT yang mendapat lisensi lembaga sertifikasi profesi. UPT itu berada di Surabaya dan Singosari. (riq/c6/git)