Relokasi PKL, Pemkab Siapkan 13 Lahan
SIDOARJO – Pemkab makin mematangkan konsep penataan pedagang kaki lima (PKL). Salah satunya menyediakan lahan relokasi. Ada 13 lokasi yang akan dijadikan tempat untuk memindahkan para pedagang.
Penetapan lokasi PKL itu dibahas dalam rapat di kantor Dinas PU Cipta Karya Sidoarjo kemarin (6/4). Asisten II Bagian Perekonomian Handajani yang juga ketua tim penataan PKL hadir dalam pertemuan tersebut. Ada pula Kabag Kerja Sama Ari Suryono dan Kabid Tata Ruang Dinas PU Cipta Karya Yanuar Santosa
Yani, sapaan akrab Handajani, menuturkan bahwa rapat itu membahas persoalan semua PKL di Kota Delta. ’’Kami serius menata pedagang,’’ tegas dia saat ditemui setelah pertemuan.
Pemkab tidak hanya menertibkan mereka, tetapi juga memberikan solusi. Dalam rapat tersebut, kata dia, dibahas lokasi yang bakal dijadikan tempat berjualan PKL. Namun, Yani masih enggan menyebutkan lokasi yang akan digunakan untuk merelokasi pedagang. ’’Lokasinya banyak, tanya ke dinas PU cipta karya saja ya,’’ katanya.
Rapat kemarin belum final. Selanjutnya, pertemuan kembali diadakan untuk mematangkan penataan PKL.
Yanuar menambahkan, ada 13 lokasi yang akan dijadikan tempat penataan pedagang. Satu di antaranya adalah lahan fasum di Perumahan Gading Fajar II. Nanti ada beberapa sektor di wilayah yang dijadikan fasilitas berjualan bagi pedagang. ’’ Ya, akan dibangun sentra PKL,’’ ungkap dia saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.
Pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan sekitar Perumahan Gading Fajar bisa ditampung dalam sentra PKL tersebut. Namun, tidak semua pedagang bisa masuk. Sebab, tempatnya terbatas. Jadi, ada beberapa pedagang yang direlokasi ke tempat lain.
Ada pula tiga lokasi di Jalan Lingkar Barat. Yaitu, sisi timur Masjid Sumokali, seberang barat SMAN 2 Sidoarjo, dan sisi timur Jembatan Lingkar Timur. Menurut Yanuar, di sisi timur Masjid Sumokali terdapat lahan fasum yang dapat dipakai untuk relokasi PKL. Begitu juga di sebelah barat SMAN 2 Sidoarjo. ’’Di tempat itu, terdapat lahan milik pemkab yang memungkinkan dimanfaatkan pedagang,’’ ujarnya.
Yanuar mengungkapkan, PKL juga direlokasi di frontage tol Perumahan Pondok Mutiara. Ada tiga titik di lahan fasum milik perumahan tersebut. Tempat itu bisa dimanfaatkan untuk merelokasi pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan. ’’PKL dari Gading Fajar juga bisa dipindahkan ke situ,’’ terangnya.
PKL di sekitar GOR Delta, Sido- arjo, juga bakal ditata. Yanuar menjelaskan bahwa ada lima titik yang diproyeksikan menjadi sentra pedagang. Yakni, di sisi timur, barat, utara, selatan, dan belakang Kolam Renang Sendang Delta. Jumlah pedagang di sekitar GOR cukup banyak sehingga dibutuhkan lokasi yang luas pula.
Tim penataan PKL akan meninjau lokasi yang dijadikan tempat relokasi. Mereka bakal memeriksa lahan itu layak digunakan untuk sentra PKL atau tidak. Setelah peninjauan lapangan, tahap selanjutnya adalah penyusunan detail engineering design (DED). Sebenarnya ada beberapa lokasi yang DED-nya sudah selesai. ’’Kalau sudah ada DED, akan diketahui biaya yang diperlukan untuk membangun sentra,’’ paparnya.
Bagaimana dengan PKL Taman Pinang? Yanuar menyatakan bahwa PKL ’’premium’’ itu tidak masuk dalam pembahasan. Pihaknya tidak menyediakan tempat relokasi karena mereka berjualan dengan menggunakan mobil. Mereka hanya diperbolehkan berjualan ketika acara car free day dilangsungkan di Jalan Raya Ponti. (lum/c14/oni)