Bisnis Konfeksi Maju Pesat
SELAIN terkenal dengan usaha produksi kerupuk, Kecamatan Tulangan mengunggulkan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di bidang busana. Buktinya, ada tiga desa yang memiliki sentra busana cukup besar. Yakni, bordir di Desa Kenongo, konfeksi seragam di Desa Gelang, dan pakaian biasa di Desa Jiken.
Yang menarik adalah UMKM Sakinah Bordir. Butik itu kerap diminati para pejabat. Baik pejabat kota maupun provinsi. Bahkan, salah satunya pernah menjadi rujukan baju pesta istri bupati Sidoarjo. ’’Sering menjadi langganan para kepala dinas juga,’’ ujar Kasi Perekonomian Kecamatan Tulangan Ribut Prapto Yuono. Bahkan, kata dia, istri Gubernur Jawa Timur Soekarwo pun menjadi pelanggannya.
Menurut Ribut, Sakinah Bordir kerap mewakili Tulangan untuk mengikuti berbagai pameran busana di tingkat kabupaten. Sebab, butik tersebut memiliki karyawan yang profesional. Kreativitas mereka pun tidak diragukan. ’’Ada 20 karyawan, lulusan desainer baju semua. Jadi kan mumpuni,’’ ungkap Ribut.
Sementara itu, dua UMKM busana lainnya tidak kalah maju. Misalnya, konfeksi seragam di Desa Gelang. Umur perusahaannya sudah lebih dari sepuluh tahun. Konfeksi tersebut, kata Ribut, memproduksi seragam untuk banyak sekolah di Sidoarjo. ’’Tidak semua sekolah, tapi kayaknya hampir semua. Soalnya sales- nya kan banyak, sama seperti yang di Desa Jiken,’’ katanya.
Kecamatan Tulangan pun memanfaatkan potensi warganya itu. Ribut mengatakan, pihaknya begitu maksimal memberikan kontribusi. Salah satunya menjembatani kebutuhan para pemilik UMKM dengan program-program pemkab. ’’Kami mengikutkan mereka pada program pembinaan, bimtek, dan pameran-pameran yang diadakan pemkab,’’ jelasnya. (tib/c15/oni)