SMKN 1 Sidayu Baru Melapor
Peserta Unas Sudah Hilang Enam Bulan
GRESIK – Keberadaan Yusuf Tri Adji masih menjadi teka-teki. Peserta ujian nasional dari SMK Negeri 1 Sidayu itu tetap menghilang secara misterius. Sekolah tidak bersedia membuka jati diri siswa tersebut, baik alamat maupun keluarganya. Alasannya, mereka masih sibuk mengurus unas.
Hingga kemarin (6/4), siswa jurusan teknik pengolahan hasil perikanan (TPHP) itu belum muncul atau ditemukan. SMK Negeri 1 Sidayu baru berkoordinasi dengan kepolisian kemarin untuk mencari jejak siswanya yang hilang tersebut.
’’Saat ini kami masih fokus mengurus siswa lain yang sedang unas,’’ kata Kepala SMKN 1 Sidayu Amat Kasnar kemarin (6/4).
Sebagaimana diberitakan, Yusuf Tri Adji menghilang sejak Oktober 2015. Dia sudah tidak ikut ujian semester lima pada Desember. Bukan hanya sekolah yang putus kontak. Orang tua dan keluarganya pun mengaku kehilangan jejak.
Namun, nama Yusuf tetap tercatat sebagai peserta Unas 2016 dan terdata dalam daftar nomine tetap (DNT). Apalagi, siswa tersebut tidak pernah mengajukan pengunduran diri dari sekolah. ’’Sekolah tetap mengakomodasi hak-haknya. Termasuk ikut unas,’’ katanya.
Tetapi, jika ikut unas, peluang Yusuf untuk lulus sangat kecil. Sebab, dia tidak mengikuti ujian semester. Menurut ketentuan, syarat kelulusan adalah ikut unas dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar mulai kelas X sampai XII. ’’ Yang bersangkutan tidak ikut ujian semester lima. Jadi, tidak memenuhi kriteria kelulusan,” jelasnya.
Jumat (8/4) pihak sekolah berencana menemui orang tua Yusuf dan keluarganya. Diketahui, Yusuf beralamat di Desa Gosari, Ujungpangkah. Kedatangan sekolah, kata Amat, bertujuan mencari kabar terbaru tentang Yusuf. ’’Jika yang bersangkutan melalui orang tuanya ingin pindah sekolah, kami akan memfasilitasi,’’ ungkapnya.
Kabar peserta unas yang menghilang dari sekolah akhirnya sampai ke telinga Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik Mahin. Dia menuturkan tahu kabar itu setelah hari H unas. Sejauh ini, lanjut Mahin, pihak sekolah tidak pernah menyampaikan informasi tersebut. ’’Seharusnya memang disampaikan jauh-jauh hari. Sehingga dispendik bisa ikut mencari solusi,’’ jelasnya.
Mahin menyayangkan sikap sekolah yang terkesan pasif. Seharusnya, SMKN 1 Sidayu proaktif. Sebab, salah satu hak siswa adalah ikut unas.
Secara terpisah, Kapolsek Sidayu AKP Siswanto mengatakan kaget dengan kabar siswa hilang tersebut. Sebab, sampai sekarang kepolisian belum pernah menerima laporan orang hilang. Namun, jika kabar tersebut benar, polisi akan membantu pencarian. ’’Tadi (kemarin, Red) sekolah (SMKN 1 Sidayu, Red) memang menghubungi saya. Tentu polisi juga akan mencari tahu kebenarannya,’’ jelas AKP Siswanto.
Sementara itu, hingga kemarin siswa yang masih absen berjumlah 16 orang. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya absen karena sakit. Yaitu, siswa SMAN 1 Cerme dan SMAN 1 Driyorejo. Keduanya dijadwalkan mengikuti unas susulan pada 18 Maret. Adapun 14 lainnya absen karena alasan macam-macam. Hari ketiga unas SMA sederajat berlangsung lancar. Kemarin unas paper based test (PBT) sudah tuntas. ’’Syukurlah unas berlangsung lancar,’’ kata Ketua panitia unas Nur Maslichah. (mar/c15/roz)