Guru Dpk Khawatir Mutasi ke Luar Daerah
GRESIK – Ketakutan tengah membayangi guru-guru negeri yang diperbantukan (Dpk) ke sekolah swasta. Jika pengelolaan SMA/SMK swasta jadi diambil alih Dikbud Jatim, para pendidik tersebut waswas dimutasi dari Kabupaten Gresik. Mereka menyelamatkan diri dengan lebih dulu minta mutasi.
Menurut rencana, pengelolaan SMA-SMK negeri memang akan berpindah ke Pemerintah Provinsi Jatim. Selain aset, tenaga pendidiknya diambil alih. Pemindahkelolaan tersebut direncanakan tuntas pada 2017. Nah, sebelum itu terjadi, para guru berstatus Dpk tidak ingin susah. Selama ini mereka nyaman mengajar di sekolah swasta meski berstatus PNS.
’’Umumnya mereka minta pindah tugas ke sekolah negeri,’’ kata Kabag Umum dan Kepegawaian Dispendik Gresik Menthik kemarin.
Dispendik mencatat, kini ada 96 guru PNS yang diperbantukan di sekolah swasta. Bagian kepegawaian telah menerima lebih dari 20 berkas permohonan mutasi ke SMA/SMK negeri.
Menurut Menthik, berkas tersebut telah dikirim ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik untuk diproses. Mereka bisa memenuhi formasi yang kurang di negeri. ’’Guru Dpk yang ingin mutasi segera ajukan permohonan,’’ tuturnya.
Mengapa mereka cepat-cepat ingin mutasi? Menthik menjelaskan, mereka bertujuan menghindari mutasi ke luar kabupaten/kota. Sebab, mutasi antardaerah sangat mungkin terjadi jika SMA/SMK dikelola Dikbud Jatim.
Kasubbag Analisis Jabatan (Anjab) Ortala Gresik Bahagio Santoso menyebutkan, jumlah lembaga pendidikan menengah yang pengelolaannya dialihkan ke provinsi mencapai 105 sekolah. ’’Semua lembaga memiliki tenaga pendidik sekitar 4 ribu,’’ jelas Bahagio Santoso. (mar/c15/roz)