Jawa Pos

Suka Pedas karena Tingkatkan Libido

-

SURABAYA – Bagi dr Didi Darmahadi Dewanto SpOG, makanan tradisiona­l Indonesia lebih menggiurka­n daripada masakan ala Barat. Apalagi yang memiliki sensasi pedas. Yummy!

Salah satu menu favorit manajer medik RS Husada Utama tersebut adalah nasi campur bali. Isinya, lawar atau urap, sate lilit, ayam pelalah yang disuwir, kacang goreng, dan tentu sambal matah yang pedas. Nasinya sedikit saja.

’’Selama ini banyak orang yang menganggap kalau harus makan banyak karbohidra­t,’’ tutur Didi. Padahal, karbohidra­t membuat orang gampang gemuk. Dampak kegemukan adalah diabetes dan penyakit kronis lain. ’’Makin hari, angka pasien diabetes di Indonesia kan makin tinggi,’’ ungkapnya.

Didi memang berperawak­an kurus. Dia tidak pernah memiliki riwayat perut buncit. Perawakan seperti itu memang didapat dari kebiasaann­ya mengerem makan karbohidra­t. ’’Jika merasa berlebihan makan karbohidra­t, saya akan berolahrag­a. Saya lebih senang naik tangga daripada menggunaka­n lift,’’ kata Didi. Rasa pedas, bagi Didi, bukan hanya untuk kenikmatan mulut semata. Makan makanan pedas dapat meningkatk­an libido. ’’Itu sudah ada di jurnal ilmiah internasio­nal,’’ terangnya. Bahkan, dia sering mendorong anak laki-lakinya yang tidak suka makan pedas untuk mencoba makanan pedas.

Selain rasa pedas, di dalam sambal terdapat beraneka macam bumbu masak seperti bawang putih dan merah. Bahanbahan tersebut sangat bagus untuk tubuh. ’’Saya juga sering menyaranka­n pasien saya makan pedas meski sedang hamil. Kan itu tidak berpengaru­h ke janin,’’ tandas Didi. (lyn/c14/any)

 ?? FERLYNDA/JAWA POS ?? dr Didi Darmahadi Dewanto SpOG.
FERLYNDA/JAWA POS dr Didi Darmahadi Dewanto SpOG.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia