Jawa Pos

Kawasan Tempat Tinggal Burung Maleo

Dolangan, Satu di antara Tiga Pulau Terluar di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mempunyai tiga pulau terluar. Salah satunya adalah Pulau Dolangan.

-

PULAU Dolangan biasa disebut Pulau Panjang oleh masyarakat. Wilayah yang masuk Kabupaten Tolitoli itu merupakan wilayah terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dolangan adalah wilayah NKRI yang dekat dengan Filipina. Meski dekat dengan negara tetangga, tempat tersebut ditetapkan sebagai kawasan suaka margasatwa.

Selain itu, Pulau Dolangan memiliki panorama yang cukup eksotis lantaran adanya pasir putih yang terhampar luas sepanjang garis pantai. Ada pula vegetasi hutan mangrove dan tumbuhan endemis, yakni kayu santigi yang hanya bisa dijumpai di pulau itu, serta burung maleo, kepiting kenari, dan penyu yang semuanya dilindungi.

Karena itu, menurut Camat Tolitoli Utara Dedi Datu Amas, pulau dengan Titik Dasar (TD) Nomor 044 A dan Titik Referensi (TR) Nomor 044 tersebut ditetapkan sebagai kawasan suaka margasatwa bagi perlindung­an burung maleo (berdasar SK Menteri Pertanian No 441 /Kpts/Um/5/1981).

”Kalau sekadar rekreasi di pulau ini, boleh saja. Namun, kalau berniat tinggal apalagi punya tujuan yang tidak baik, masyarakat sekitar akan memantau. Apalagi sekarang telah ditempatka­n pos polisi di sekitar pantai Desa Santigi untuk menjaga pulau ini,” terang Dedi.

Penetapan Pulau Dolangan sebagai wilayah suaka margasatwa dilatar-- belakangi keberadaan burung maleo ( Macrocepha­lon maleo) dan habitatnya di pulau tersebut. Banyak pula ditemui beberapa jenis burung laut seperti raja udang, elang laut, gagak, dan bangau di Pulau Dolangan.

Untuk hewan, ada rusa sulawesi. Berbagai jenis reptil seperti biawak dan ular sawah kerap ditemukan warga yang berkunjung ke pulau tersebut. Hal itu, terang Dedi, menandakan eksistensi hewan tersebut di Pulau Dolangan.

Secara umum, Pulau Dolangan memiliki topografi yang datar dan rata. Berdasar jenis pantai, unit-unit geomorfolo­gi, serta litologi penyusunny­a, karakteris­tik pantai Pulau Dolangan terdiri atas satu tipe pantai, yaitu tipe pantai karang koral. Satuan morfologi Pulau Dolangan berupa daratan dengan ketinggian 3–4 meter dari permukaan laut serta memiliki tingkat kemiringan 10º.

Pulau Dolangan dengan pantai berkoral dicirikan oleh hadirnya batuan gamping terumbu sebagai batas pesisir yang dibatasi batuan terumbu yang curam ( wave cut cliff). Di beberapa tempat di pulau itu, misalnya di sisi timur hingga tenggara, dijumpai paras pantai yang terbentuk dari gamping terumbu yang memiliki kemiringan yang relatif landai berupa teras koral. Bentukan pantai yang landai tersebut di interpreta­si kan sebagai hasil pengikisan air laut ( wave flat form).

Sayang, lemahnya pengawasan membuat kekayaan Pulau Dolangan sering dieksploit­asi secara liar. Jika dibiarkan, kekayaan alam di wilayah tersebut bakal habis. (yus/JPG/c5/diq)

 ?? YUSLIH ANWAR/RADAR SULTENG/JPG ?? TAK BERPENGHUN­I: Nelayan melakukan aktivitas mencari ikan di sekitar Pulau Dolangan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.
YUSLIH ANWAR/RADAR SULTENG/JPG TAK BERPENGHUN­I: Nelayan melakukan aktivitas mencari ikan di sekitar Pulau Dolangan, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia