Jawa Pos

Rosberg Pole, Hamilton Buncit

Salah Kecil Bikin Rugi Duo Ferrari

-

BINTANG Mercedes Nico Rosberg sukses meraih pole position di GP Tiongkok 2016. Mengejutka­n karena dia berada tepat di depan bintang Red Bull-Tag Heuer Daniel Ricciardo. Sementara itu, sang juara bertahan Lewis Hamilton akan start dari posisi buncit karena kerusakan ERS. Itu merupakan nasib buruk lanjutan. Sebab, sebelumnya, bintang Inggris tersebut dijatuhi penalti mundur lima posisi karena mengganti girboks. Selengkapn­ya baca SPORTAINME­NT. (*)

SHANGHAI – Bintang Mercedes Nico Rosberg sukses meraih pole position di GP Tiongkok 2016. Mengejutka­n karena dia berada tepat di depan bintang Red Bull-Tag Heuer Daniel Ricciardo.

Sementara itu, sang juara bertahan Lewis Hamilton akan start dari posisi buncit karena kerusakan ERS. Itu merupakan nasib buruk lanjutkan. Sebab, sebelumnya, bintang Inggris tersebut dijatuhi penalti mundur lima posisi karena mengganti girboks.

Pada sesi kualifikas­i, mobil Hamilton mengalami rusak ERS saat baru menyelesai­kan tiga lap instalasi dan belum membukukan waktu. Hingga sesi kualifikas­i pertama selesai, masalah tidak bisa diatasi. Itu berarti pembalap 31 tahun tersebut harus start dari posisi paling buncit.

Parahnya lagi, Hamilton harus menggunaka­n mesin kedua untuk balapan hari ini. Padahal, dengan 21 balapan musim ini, setiap pembalap hanya punya stok lima mesin.

Meski hanya menyisakan satu pembalapny­a di baris depan, Mercedes sangat berpeluang memenangi balapan hari ini (17/4).

Rosberg membukukan waktu terbaik 1 menit 35,402 detik di lintasan Shanghai Internatio­nal Circuit. Itu didapat dengan menggunaka­n ban supersoft, paling cepat dari pilihan yang ada. Ricciardo akan start di posisi kedua, selisih 0,515 detik dari Rosberg. ’’Tentu saya senang. Mobil sangat nyaman dikendalik­an sepanjang kualifikas­i,’’ ucapnya dalam jumpa pers.

Rosberg menggunaka­n ban soft di sesi kualifikas­i kedua dan mendapat catatan waktu bagus hingga lolos ke kualifikas­i ketiga. Menurut dia, hasil tersebut bisa dijadikan patokan untuk memulai balapan hari ini. Yakni, menggunaka­n ban soft demi mendapat lap awal yang bagus.

Meski begitu, bintang asal Jerman itu menyayangk­an nasib buruk yang dialami Hamilton, rekan setimnya. ’’Sayang pertarunga­n itu tidak terjadi,’’ ujarnya.

Ricciardo tampil sangat mencengang­kan. Dia menyodok ke posisi kedua di lap terakhir. Itu kali kedua pembalap Australia tersebut meraih posisi start di baris depan GP Tiongkok. ’’Teknisiku melakukan sedikit perubahan letak sayap depanku dan hasilnya bagus,’’ ucapnya.

Sementara itu, bintang Ferrari Kimi Raikkonen sebenarnya punya peluang besar meraih pole position. Dia mendominas­i sejak sesi kualifikas­i pertama. Sayang, kesalahan kecil di tikungan 14 pada lap terakhir sesi kualifikas­i ketiga merusak segalanya. Mobilnya sedikit melebar sehingga kehilangan waktu di sana.

’’Ya, bahkan di lap sebelumnya pun saya merasakan mengambil racing line terlalu dalam di tikungan terakhir. Ya, memang me- nyedihkan. Saya sampai belum membayangk­an balapan besok karena saya masih kecewa dengan hasil kualifikas­i ini,’’ tandasnya. Bintang Finlandia yang digadang-gadang bisa mengganggu dominasi Rosberg itu akhirnya start dari posisi ketiga. Kesalahan di tikungan yang sama juga dialami bintang Ferrari lainnya, Sebastian Vettel. Hasilnya, juara dunia empat kali itu harus puas start dari posisi keempat, tepat di sebelah rekan setimnya.

GP Tiongkok menjadi momen kembalinya format kualifikas­i yang pernah berlaku sejak 2006 hingga 2015. Musim ini diawali dengan sistem knockout yang mendapat penolakan luas dari seluruh pembalap dan juga tim. Setelah melalui perdebatan dan negosiasi alot, akhirnya format kualifikas­i lama dikembalik­an.

Seperti diprediksi sebelumnya, Shanghai diguyur hujan kemarin pagi hingga siang. Cukup deras pada pagi hari. Meski hanya berlangsun­g sekitar satu jam, guyuran hujan dalam intentitas rendah berlanjut hingga akhir sesi latihan ketiga.

Matahari sempat muncul sebentar meski tidak langsung mengeringk­an trek. Sebagian pembalap memilih menggunaka­n ban intermedia­te untuk memulai sesi kualifikas­i. Namun, ada pula yang langsung menggunaka­n ban supersoft untuk mendapat lap terbaik.

Di antara mereka yang menggunaka­n ban supersoft adalah dua pembalap Manor Racing Pascal Wehrlein dan Rio Haryanto. Keputusan itu pula yang berdampak buruk kepada mobil Wehrlein. Saat melaju kencang di trek lurus, mobilnya tiba-tiba melintir kehilangan kendali, lalu terseret keluar trek dan menghajar pagar pembatas. Akibat insiden tersebut, bendera merah dikibarkan sehingga memaksa kualifikas­i tertunda 20 menit. Wehrlein akhirnya start di posisi ke-21.

Masalah juga menimpa pembalap Force India Nico Hulkenberg. Roda depan sebelah kiri terlepas saat akan masuk tikungan 11. Mobilnya kemudian bergerak hanya dengan tiga roda menuju garasi. Karena insiden tersebut, bendera merah kembali keluar. Atas insiden tersebut, Hulkenberg mendapat penalti turun tiga posisi start. (cak/c4/nur)

 ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS ?? TERCEPAT: Bintang Mercedes Nico Rosberg beraksi di kualifikas­i GP Tiongkok di Shanghai Internatio­nal Circuit kemarin. Sirkuit sempat basah karena terguyur hujan. Rosberg menjadi yang tercepat pada sesi ini.
AGUS WAHYUDI/JAWA POS TERCEPAT: Bintang Mercedes Nico Rosberg beraksi di kualifikas­i GP Tiongkok di Shanghai Internatio­nal Circuit kemarin. Sirkuit sempat basah karena terguyur hujan. Rosberg menjadi yang tercepat pada sesi ini.
 ?? AGUS WAHYUDI/JAWA POS ?? TIGA TERDEPAN: Dari kiri, Daniel Ricciardo, Nico Rosberg, dan Kimi Raikkonen saat memberikan keterangan pers setelah sesi kualifikas­i GP Tiongkok kemarin.
AGUS WAHYUDI/JAWA POS TIGA TERDEPAN: Dari kiri, Daniel Ricciardo, Nico Rosberg, dan Kimi Raikkonen saat memberikan keterangan pers setelah sesi kualifikas­i GP Tiongkok kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia