Perjuangan Rousseff di MA Kandas
CAMARA dos Deputados alias Majelis Rendah Parlemen Brasil mulai panas. Debat untuk menentukan impeachment Presiden Dilma Rousseff dilakukan sejak Jumat lalu (15/4) dan berlangsung tiga hari. Voting untuk menentukan apakah pemakzulan dilakukan atau tidak bakal berlangsung hari ini. Proses tersebut bisa menjadi awal berakhirnya karir Rousseff sebagai kepala negara Brasil.
Rousseff sendiri berusaha dengan segala cara untuk mencegah pelengseran dirinya. Presiden ke-36 Brasil itu mengajukan permohonan agar proses pemakzulan dirinya ditunda. Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung hanya beberapa jam sebelum proses debat di Majelis Rendah dilangsungkan.
Pengacara top pemerintah Jose Eduardo Cardozo menyatakan, upaya pemakzulan itu merupakan proses yang tidak masuk akal. Sebab, menurut dia, Rousseff yang menjadi tertuduh tidak mengetahui secara pasti apa yang dituduhkan kepadanya dan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Rousseff sendiri sebelumnya berujar akan berjuang hingga akhir.
’’Pemerintah akan berjuang hingga detik terakhir untuk menggagalkan usaha kudeta ini,’’ ujar Rousseff Kamis lalu (14/4).
Dalam debat di Majelis Rendah, legislator yang mendukung maupun oposisi dari Rousseff bakal memiliki kesempatan untuk menyatakan pendapat. Tepatnya adalah alasan mereka mengapa Rousseff layak dipertahankan atau mengapa dia layak ditendang. Pernyataan dari hasil debat bakal dipaparkan siang ini sebelum voting berlangsung. Hasil voting bakal bisa diketahui Minggu petang waktu setempat setelah 513 anggota Majelis Rendah memberikan suara. Media-media besar di Brasil menilai, kubu yang mendukung pemakzulan Rousseff bakal menang.
Hasil voting Majelis Rendah itulah yang akan menentukan nasib Rousseff selanjutnya. Jika yang menyetujui mosi pemakzulan tersebut hanya kurang dari dua per tiga anggota atau kurang dari 342 orang, Rousseff bisa lolos dan tetap menjabat. Perempuan yang memiliki nama lengkap Dilma Vana Rousseff itu telah berjanji untuk berkompromi dengan rival-rival politiknya jika dirinya bisa lolos dari pemakzulan. Namun, lain ceritanya jika yang memberikan suara ’’ya’’ lebih dari 342 orang. Proses ment akan dilanjutkan ke senat atau Senado Federal.
Biasanya, suara senat tidak akan jauh dari Majelis Rendah. Senat sangat mungkin juga mendukung pemakzulan jika Majelis Rendah telah memberikan dukungan serupa. Jika peradilan untuk pemakzulan diluncurkan, presiden perempuan pertama Brasil tersebut bakal diminta untuk meninggalkan jabatannya selama enam bulan.
Pada masa ini, Senat akan melakukan hearing alias dengar pendapat untuk mendengarkan bukti-bukti yang membuat Rousseff layak dimakzulkan. Posisi kepala negara akan digantikan Wakil Presiden Michel Temer. Padahal, kurang dari 4 bulan lagi Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Pemakzulan terhadap Rousseff merupakan fase dramatis dari proses demokrasi di Brasil yang berlangsung mulai 1985. Sebelumnya, selama dua dekade, Negeri Samba tersebut dipimpin secara diktator oleh militer. Beberapa tahun lalu ekonomi negara tersebut meningkat pesat. Kini, karena skandal korupsi yang terus mendera, perekonomian Brasil menjadi karutmarut.