Sopir Truk Dilempari Bondet hingga Tewas
Lokasi Penggergajian Sepi, Polisi Belum Temukan Saksi
PASURUAN – Ledakan keras dari bondet atau bom ikan mengagetkan warga Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, kemarin pagi (16/4). Selain ledakannya terdengar sangat keras, satu nyawa melayang dalam insiden itu.
Su’udi, 32, warga Desa Ngantungan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, tewas di lokasi. Dia diduga dilempari bondet saat berada di sebuah tempat pemotongan kayu di Dusun Krajan, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan.
Berdasar keterangan warga sekitar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00. Saat itu terdengar ledakan bondet. Ledakan tersebut terjadi tiga kali dan berlangsung dengan cepat. Karena kaget, warga sekitar lantas mencari tahu sumber ledakan itu. Salah satunya, Rasiman, warga sekitar yang bekerja sebagai petani. Saat ledakan bondet tersebut terjadi, Rasiman mengaku berada di sawah. Lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
Menurut Rasiman, dirinya mendengar suara ledakan tiga kali secara beruntun. Blaaarrr... blaaarrr... blaaarrr. Tidak menunggu lama, dia pun langsung mencari asal ledakan itu bersama sejumlah warga. Tidak membutuhkan waktu lama, mereka pun menemukan asal ledakan tersebut.
Ternyata, lokasinya berada di tempat penggergajian dan pemotongan kayu milik Suyuti, warga setempat. Saat itu, di depan tempat pemotongan kayu tersebut, warga melihat sesosok tubuh yang terbujur dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Terdapat luka di sekujur tubuhnya.
Petugas Polsek Pasrepan yang mendapat laporan soal ledakan itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) beberapa saat kemudian. Selain melakukan olah TKP, polisi mengevakuasi jasad korban. ’’Korban diduga keras dilempari bondet hingga akhirnya meninggal di lokasi,’’ tutur Kapolsek Pasrepan AKP Thohari saat dikonfirmasi.
Namun, Thohari belum mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Sebab, tidak ada saksi mata saat kejadian itu berlangsung.
Thohari menuturkan, pagi itu tempat pemotongan dan penggergajian kayu masih sepi. ’’Karena belum ada pekerja yang datang, belum ada aktivitas apa pun di tempat tersebut,’’ ujarnya.
Kendati begitu, kata Thohari, pihaknya sedang menelusuri peristiwa itu dengan melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan). ’’Kami juga masih mencari informasi dari orangorang terdekat korban,’’ ucapnya.
Sementara itu, jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr R. Soedarsono Kota Pasuruan untuk diotopsi. Berdasar hasil otopsi dr Fuad, korban diketahui mengalami sejumlah luka akibat ledakan tersebut. Yaitu, betis kanan hancur, luka robek di kaki sepanjang 20 cm, serta daun telinga robek dan hampir putus. Lalu, punggung korban juga gosong akibat ledakan. Juga terdapat luka robek di tangan kanan. Selama ini korban bekerja sebagai sopir truk. Dia biasa mengirim mangga ke Jakarta.
Sakdiyah, 31, istri korban, menjelaskan, sebelum kejadian itu, suaminya berpamitan untuk pergi ke tempat pemotongan kayu di Dusun Krajan, Desa Pasrepan. Namun, saat itu korban tidak menjelaskan yang akan dilakukannya di sana.
Korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 dengan mengendarai sepeda motor. ’’Dia berangkat sendirian. Biasanya, dia menggunakan mobil. Tetapi, pagi itu dia pakai sepeda motor dari rumah,’’ ujar Sakdiyah.
Sakdiyah tidak mengetahui pelaku yang tega melemparkan bondet kepada suaminya. Tetapi, dia memastikan suaminya selama ini tidak mempunyai musuh maupun saingan. ’’Sebab, selama ini dia tidak pernah berselisih dengan siapa pun,’’ katanya. (mg1/hn/c20/dwi)