Jawa Pos

Tebing Longsor Terjang Empat Rumah Warga

-

TULUNGAGUN­G – Wilayah Kecamatan Sendang terbukti menjadi daerah rawan longsor. Jumat petang (16/4) tanah longsor terjadi di Desa Tugu dan Desa Picisan, Kecamatan Sendang. Tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun, empat rumah dan sebuah kandang ternak rusak.

Berdasar informasi yang didapat Jawa Pos Radar Tulungagun­g, longsor terjadi sekitar pukul 17.30 setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Sendang selama tiga jam. Saat hujan mulai reda, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari tebing setinggi 25 meter yang ditanami tebu.

Beberapa saat kemudian, tebing tersebut melorot dan menimpa rumah warga yang berada di bawah. Longsor menjebol dinding rumah bagian belakang dan sebuah kandang. ’’Untung, di belakang rumah masih ada pohon pinus. Jadi, sebagian material longsor bisa tertahan dan tidak menerjang seluruh rumah saya,” ujar Sujono, warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, saat ditemui kemarin (16/4).

Sujono menuturkan, saat musibah itu terjadi, dirinya sedang menunaikan salat Magrib di musala yang tidak jauh dari rumahnya. Mengetahui longsor tersebut, Sujono yang sudah selesai salat langsung berteriak memanggil istrinya agar bergegas keluar dari rumah. Dia meminta istrinya menuju musala agar terhindar dari bencana.

’’Kerugian yang saya alami sekitar Rp 25 juta. Sebab, material longsor menjebol tembok rumah, menimbun sejumlah perabotan di dalamnya, dan merobohkan kandang ternak,’’ ujarnya.

Parlan, kepala Desa (Kades) Tugu, menyatakan bahwa kawasan dekat tebing dengan kemiringan sekitar 50 derajat itu memang rawan longsor. Selain kondisi tanah yang gembur, beberapa retakan muncul di lokasi tersebut saat kemarau. Retakan itu terisi air saat hujan sehingga akhirnya longsor.

Sementara itu, Kabid Darurat Logistik dan PMK Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagun­g Nadlori Alwi menjelaska­n, selain Desa Tugu, pada waktu yang hampir bersamaan tanah longsor juga menerjang tiga rumah di Desa Picisan, Kecamatan Sendang. Namun, longsor tersebut tidak separah seperti yang menimpa rumah Sujono. Material longsor hanya menerjang sebagian dari tiga rumah itu.

Menurut Nadlori, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi dan melakukan proses tanggap darurat bencana. Hal itu dilakukan agar aktivitas masyarakat bisa tetap berjalan. (jaz/ris/c5/dwi)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia