Kesedihan Tak Terperi sang Kapten
DARI balik jendela bus Barcelona, Andres Iniesta berusaha menyembunyikan dukanya. Air mata yang menetes pelan di pipinya coba dihapus.
Lewat rekaman video yang terdapat di AS Jumat lalu (15/4), kapten Barcelona itu terlihat sedih. Sangat sedih malah. Tak ada keceriaan apa pun di muka pahlawan Spanyol di Piala Dunia 2010 tersebut. Iniesta seperti menanggung kedukaan semesta seorang diri. Kekalahan 0-2 dari Atletico Madrid di Vicente Calderon Kamis lalu (14/4) membuat Barcelona terhenti di perempat final Liga Champions musim ini. Nasib telah berlaku sangat kejam kepada Iniesta malam itu. Pemain 31 tahun tersebut ditakdirkan menebalkan kemenangan buat Atletico. Ya, berniat menghalau umpan bek Atletico Felipe Luis pada menit ke-87, tangan kiri Iniesta malah menyentuh bol
Wasit asal Italia Nicola Rizzoli pun menunjuk titik penalti sebagai ganjaran atas kesalahan tak termaafkan Iniesta tersebut. Penyerang Atletico Antoine Griezmann mengeksekusi penalti dengan sangat dingin pada menit ke-88. Pemain 24 tahun itu menjaringkan bola ke sisi kiri gawang kiper Barcelona Marc-Andre ter Stegen.
’’Masa sulit yang kami hadapi seperti saat ini selalu menghasilkan keraguan. Kami harus membuka lembaran baru dan menatap apa yang tersisa,” ucap Iniesta sebagaimana diberitakan Sport English kemarin (16/4).
Iniesta memang sangat terpu- kul setelah kekalahan yang dialaminya itu. Di usia yang sudah mendekati masa gantung sepatu, pemain kelahiran Fuentealbilla tersebut ingin terus mencecap hasil manis.
Iniesta masih menyisakan dua tahun kebersamaan dengan tim kebanggaan Catalan itu. Bapak satu anak tersebut masih akan bersama Barcelona, klub yang dibela sejak usia 12 tahun, hingga 2018 mendatang.
Semua penggawa Barcelona merasakan kesedihan setelah pupus harapan back-to-back di Liga Champions. Namun, rasanya tak ada yang sesedih Iniesta gara-gara mengakibatkan penalti bagi Atletico malam itu.
Tidak lupa gelandang Turki yang musim lalu dibeli dari Atletico Madrid Arda Turan. Bermimpi bisa mengangkat trofi Liga Champions, Turan sepakat pindah ke Barcelona musim panas lalu. ”Saya tak sabar memulai kompetisi ini dan yakin Barcelona mampu mengulang apa yang dicapai AC Milan,’’ ujar gelandang berusia 29 tahun tersebut.
Pada awal musim 2015–2016, seluruh penggawa Barcelona meyakini raihan Milan pada 1988–1989 dan 1989–1990 bisa dicapai. Sayang, sekali lagi, Liga Champions, kompetisi sarat sejarah dan tradisi itu, tak bisa dengan mudah dilalui.
Sementara itu, sebagaimana diberitakan AS, penyerang Barcelona Neymar mengisyaratkan hengkang. Kabarnya, Manchester United siap menampung kapten timnas Brasil tersebut.
Neymar mau kontraknya mencapai EUR 45 juta (Rp 665 miliar) untuk periode lima tahun ke depan. Kontrak pemain 24 tahun itu sendiri rampung pada musim panas 2018 mendatang.
Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sendiri masih terus menegosiasikan biaya kontrak yang dimaui satu di antara trio MSN tersebut. Bartomeu memang enggan kehilangan satu di antara ketiganya.
Bartomeu juga sedang bernegosiasi dengan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) agar Neymar hanya bermain di Olimpiade Rio de Janeiro. Sebab, Brasil juga menginginkan Neymar bermain di Copa America Centenario di Amerika Serikat. (dra/c17/ham)