Menjaga Skenario Juara

Duel di King Power nanti malam bakal berjalan ketat. Namun, Leicester lebih diunggulkan. Asian Handicap berani memberikan buat West Ham. Artinya, Leicester bisa meneruskan tren kemenangan 1- 0- nya. 23/9/2015 7/12/2014 12/5/2014 7/1/2014 11/3/2013 West Ham vs Leicester vs Leicester City vs West Ham Bournemouth vs Liverpool Arsenal vs Crystal Palace 1,93 1,91 1,95 1,91 vs West Ham vs West Ham vs Leicester 0:½ ¼:0 0:1½ 3,3 3,6 3,5 3,7 4,2 4,2 4,2 4 2-1 1-2 2-1 2-0 1-2

West Ham

1

LEICESTER – Syarat Leicester City untuk mengunci gelar Premier League sebenarnya tidak terlalu berat. Mereka hanya butuh sembilan poin di lima laga sisa musim ini. Sayang, lima tim yang akan dihadapi The Foxes –julukan Leicester– punya potensi untuk menghambat. Malam nanti, misalnya. Wes Morgan dkk harus menjamu WestHam United di King Power Stadium. Tim asuhan Slaven Bilic itu bisa menjadi lawan yang menyulitkan. Sebab, West Ham juga berambisi menembus posisi empat besar. Setelah West Ham, Leicester harus menghadapi Swansea City (24/4), Manchester United (1/5), Everton (7/5), dan Chelsea (15/5).

Begitu beratnya misi menjaga skenario juara, Ranieri menegaskan bahwa sisa lima laga musim ini tak ubahnya laga final. ’’Tiket Liga Champions sudah di tangan kami. Namun, semua ini belum berakhir,’’ tegas Ranieri kepada

’’Lima laga terakhir akan sangat gila. Tottenham belum menyerah, sedangkan kami juga harus tetap fokus,’’ ujar pelatih asal Italia itu.

West Ham yang menjadi lawan pertama di sisa lima laga layak disebut ancaman. Sebab, sejak awal 2016, belum ada klub dari

yang mampu mengalahkan tim berjuluk The Hammers tersebut. Dari tiga duel dengan klub Slaven Bilic dan pasukannya mencatat satu kemenangan dan dua seri.

Lini pertahanan Leicester juga harus lebih solid. Sebab, dalam empat laga terakhir Premier League, Mark Noble dkk mampu menggelontorkan 10 gol ke gawang lawan. Catatan itu menjadi sinyal bahaya bagi kiper Kasper Schmeichel yang sudah membukukan lima secara beruntun.

Namun, dalam wawancaranya di situs resmi klub, The Tinkerman –julukan Ranieri– tidak memedulikan ancaman tersebut. Ranieri optimistis duet Wes Morgan dan Robert Huth di jantung pertahanan bisa menjaga catatan timnya sejak awal Maret lalu.

’’Buat apa saya membandingkan tim ini dengan lainnya. Hal paling penting bagi saya, tim ini tidak hanya punya bek-bek yang tangguh, tapi juga bisa memainkan sepak bola bertahan,’’ tuturnya. ’’Itulah filosofi kami. Sekarang fokus kami tertuju ke (Andy) Carroll, (Dimitri) Payet, (Enner) Valencia, (Mark) Noble, dan (Michail) Antonio,’’ lanjutnya.

Carroll dan Payet menjadi fokus perhatian karena keduanya menjadi penentu hasil akhir West Ham di empat laga terakhir. Carroll dengan empat gol serta Payet dengan dua gol dan dua

Itu belum termasuk anca- man Antonio yang menyuplai satu gol dan dua assist.

Berbicara dalam situs resmi klub, Carroll yang mandul ketika West Ham disingkirkan United pada laga ulangan babak keenam Piala FA (14/4) bertekad menebus kegagalan itu. Carroll tampil buruk dengan hanya melakukan dua kali tembakan.

’’Silakan tidak menjagokan kami, karena kami tahu Leicester menjadi favorit kali ini,’’ ucap Carroll. ’’Namun, status Leicester itu justru membuat kami merasa bergairah dan bakal datang ke King Power dengan memainkan performa terbaik,’’ koar top scorer kedua West Ham dengan koleksi tujuh gol itu.

Bilic sendiri sudah mewantiwanti pasukannya agar tidak terpeleset di King Power. Sebab, timnya tengah mengejar ambisi berlaga di Liga Champions. ’’Poin dari Leicester itu yang sangat kami butuhkan,’’ ucap pelatih berkebangsaan Kroasia itu.

Kembalinya bek Winston Reid dari cedera otot tengah pekan kemarin menjadi kabar bagus bagi West Ham. Bersama Angelo Ogbonna, Reid akan membendung serangan Leicester yang dimotori Jamie Vardy. Terlebih, kalau melihat dari area jelajah Vardy, dia akan lebih sering menyisir di sisi kanan West Ham. Nah, di situlah area yang dijaga Reid.

Berdasar statistik Whoscored, Reid memang lebih solid dalam bertahan jika dibandingkan dengan Ogbonna. (ren/c17/bas)