Jawa Pos

Bentuk Mirip Korek Api Lebih Diminati

-

SILAMPUKAU bisa dikatakan salah satu musisi fenomenal asal Surabaya saat ini. Namanya sudah begitu diterima oleh para penikmat musik. Padahal, band tersebut baru mengeluark­an satu album secara indie. Saat menggelar konser di Taman Ismail Marzuki ( TIM) Jakarta, band yang digawangi Kharis Junandharu dan Eki Tresnoweni­ng itu juga mendapat sambutan meriah.

Album Silampukau yang bertajuk Dosa, Kota, & Kenangan juga lumayan laris. Setidaknya compact disc (CD)-nya sudah laku 3 ribu kopi. Saat ditemui di perpustaka­an C2O pada Kamis lalu (14/4), Kharis mengatakan tidak punya target penjualan saat merilis album tersebut satu tahun lalu. Awalnya, dia hanya menggandak­an seribu kopi. Namun, permintaan terus mengalir. ” Ya, sebenarnya kaget sih bisa menembus angka segitu,” ucapnya.

Larisnya album itu tidak terlepas dari materi lagu yang dibawakan. Banyak merefleksi­kan kehidupan masyarakat Surabaya. Mulai kehidupan di Dolly, penjual miras, Taman Remaja Surabaya, hingga para pekerja urban di Surabaya. Aliran folk yang mereka bawakan juga cukup nyaman di telinga. Format CD juga menjadi bagian dari larisnya album tersebut di pasaran. ” Format ini memang mudah dibajak dan tidak terlalu collectibl­e. Jadi, harga jualnya relatif terjangkau,” lanjutnya.

Sang manajer, Anita Silvia, menambahi penjelasan Kharis itu. Menurut dia, pihaknya belajar dari pengalaman mencetak 100 keping kaset dengan harga Rp 35 ribu yang ludes terjual. Lambat laun, beberapa kaset yang sama naik harga sehingga menjadi Rp 100 ribu. ” Banyak yang ngeborong, lalu dijual lagi kalau di pasaran stoknya sudah habis. Itu yang coba kami hindari,” tegasnya.

Selain Silampukau yang sukses menjual album sebanyak ribuan keping, band ska Heavy Monster tidak mau kalah. Bedanya, band itu menyajikan packaging yang menarik untuk albumnya. Bentuknya mirip kotak korek api kayu zaman dahulu. Warnanya biru. Ukurannya 15x10 sentimeter. Kotak tersebut berisi 1 CD dan cover yang memuat lirik lagu-lagu. Cara bukanya juga seperti kotak korek, didorong di salah satu sisinya. Kemudian, ditarik sisi lainnya. Unik.

Saat ditemui Jawa Pos dalam sesi latihan di daerah Penjaringa­n Asri, Surabaya, sang vokalis Hermawan mengatakan sengaja memilih packaging unik. Pihaknya juga ingin membuat album tersebut layak untuk dikoleksi. Hermawan berharap penggemarn­ya tidak sekadar menikmati lagu yang ada. Tapi juga memanfaatk­annya sebagai pajangan. ” Jadi, ada gunanya. Kami mau konsisten seperti itu,” ucapnya.

Beberapa musisi seperti Fraud, Flintstone, dan Ska Banton juga sukses menjual album masing-masing. Mengutip salah satu komentar vokalis Seringai Arian, musik Indonesia sedang dalam kualitas yang bagus sekarang. Karena itu, pencinta musik pantas menikmatin­ya dengan apresiasi yang tinggi terhadap karya yang dihasilkan. Semoga musik Indonesia bisa kembali bangkit. (rid/c11/git)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? UNIK: Artika Dewi menunjukka­n kemasan album berbentuk segi tiga. Inset, kotak CD dengan desain mirip bungkus korek api juga menarik perhatian.
DITE SURENDRA/JAWA POS UNIK: Artika Dewi menunjukka­n kemasan album berbentuk segi tiga. Inset, kotak CD dengan desain mirip bungkus korek api juga menarik perhatian.
 ?? HEAVY MONSTER FOR JAWA POS ??
HEAVY MONSTER FOR JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia