Blegur Pimpin DPD Golkar Surabaya
SURABAYA – Kursi ketua DPD II Golkar Surabaya kini menjadi milik Blegur Prijanggono. Mantan legislator DPRD Surabaya periode 2009–2014 itu terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) IX kemarin (16/4).
Di atas kertas, Blegur mendapat dukungan sebanyak 30 dari total 36 pemilik suara musda. Perinciannya, 28 berasal dari pimpinan kecamatan (PK) Partai Golkar dan 2 suara dari unsur Hasta Karya. Dengan jumlah pendukung lebih dari 50 persen, Blegur dinyatakan menang telak tanpa pemilihan. ”Kami memang berharap aklamasi,” ucap Alyas yang secara otomatis tidak lagi menjabat sebagai pelaksana tugas (plt) ketua DPD II.
Musda di ballroom Hotel Lu- minor, Jalan Jemursari, tersebut sudah diprediksi berlangsung adem ayem. Itu terjadi setelah muncul kepastian bahwa Blegur maju sebagai calon ketua DPD. Mayoritas PK pun diperkirakan memberikan dukungannya untuk Blegur. Sebab, sebelumnya, hubungan sebagian besar PK dengan Alyas dan Agoeng santer dikabarkan kurang harmonis.
Meski gagal melenggang sebagai ketua, Alyas berlapang dada. Dia justru menyatakan bahwa aklamasi merupakan langkah terbaik untuk memilih Blegur sebagai ketua. Dia menyebutkan, Blegur pantas menduduki posisi itu. Selain terbilang politikus muda, mantan ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Surabaya tersebut dinilai mampu merangkul seluruh pengurus. ”Kuncinya soliditas,” ujarnya.
Terpisah, Blegur ingin segera tancap gas mengevaluasi kepengurusan partainya. Terutama di tingkat PK. Dia juga ingin segera menyusun strategi merangkul segmen pemilih pemula untuk persiapan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. ”Program pertama itu dulu,” ungkapnya.
Disinggung soal surat reposisi FPG di DPRD Surabaya yang ditandatangani M. Alyas beberapa waktu lalu, pria berkacamata tersebut belum mau berkomentar. Dia mengaku ingin fokus membenahi kepengurusan. ”Nanti sama-sama kami akan membahas itu (reposisi FPG, Red),” tuturnya. (tyo/c20/git)