Maksimalkan Potensi Santri, Gelar Lomba Kitab Kuning
SURABAYA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempunyai kiat khusus untuk memaksimalkan potensi santri. Partai dakwah itu mengadakan perlombaan membaca kitab kuning.
Sebanyak 119 peserta mengikuti ajang di Kantor DPW PKS Jatim, Jalan Gayungsari, kemarin. Dari lomba tersebut, keluar enam nama terbaik di babak final. Antara lain, Fathul Munif (Magetan), Ahmad Ibnu Hazm (Pamekasan), Khoirul (Pamekasan), Muhammad Rif’ad Fadholi (Pasuruan), Moch. Alfian Hadist (Gresik), dan M. Ulil Absor (Madiun). Nantinya, mereka yang lolos akan disaring lagi sehingga keluar satu nama yang akan mewakili Jatim di ajang nasional.
Pada lomba itu, pemahaman mereka mengenai akidah, tata bahasa Arab, ilmu tafsir, ilmu hadis, ilmu fikih, ilmu sastra, serta cerita dan hikayat pun diuji. Selain harus benar dalam bacaan, para peserta tersebut disuguhi sejumlah pertanyaan dari para juri.
Lomba itu sebenarnya sudah menjadi tradisi PKS setiap tahun. Lomba tersebut biasanya dilakukan di Jawa Barat dan Banten. Kali ini partai berlambang bulan sabit itu memberanikan untuk menaikkan level ke tingkat nasional. ’’Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mengoptimalkan potensi santri sekaligus agar masyarakat tidak awam pada PKS,’’ ujar Ketua DPW PKS Jawa Timur Arif Hari Setiawan kemarin.
Sebanyak 119 peserta tersebut merupakan perwakilan terbaik dari pesantren-pesantren di Jatim. Sebelumnya, ada 130 peserta yang mendaftar. Namun, karena ada yang tidak lolos seleksi administrasi, jumlah peserta berkurang 11 santri. ’’Jumlah tersebut tetap melebihi perkiraan. Sebab, kami targetkan hanya 100 peserta,’’ ungkap Arif.
Dia menjelaskan, PKS didirikan sebagai pemersatu umat Islam. Maka, jangan heran bila di PKS terdapat umat NU, Muhammadiyah, hingga Persis. Acara itu juga menjadi bentuk dukungan partai untuk mendorong tradisi keilmuan yang mulai terkikis zaman.( sal/c20/git)