Jawa Pos

DPBT Beli 15 Eks Wisma

-

PEMKOT Surabaya terus memoles wajah eks lokalisasi. Selain Putat Jaya, eks lokalisasi Sememi dan Klakahrejo, Kecamatan Benowo, diproyeksi sebagai kawasan terpadu. Warga sekitar bakal diberdayak­an ke hal yang positif. Tahun ini 15 eks wisma maupun rumah musik bakal dibeli pemkot.

Kawasan Sememi dan Klakahrejo dulunya merupakan area lokalisasi. Setelah ada ultimatum dari wali kota dua tahun lalu, kawasan itu ditutup. Warga beralih profesi. Sebagian warga di situ hingga kini masih menganggur. Keuntungan dari lokalisasi tidak lagi mengalir.

Pemkot pun mencari solusi. Salah satunya, melalui pelatihan ekonomi kreatif. Bekas wisma maupun rumah musik dialihfung­sikan. Pada Desember 2015 hingga Januari 2016, terdapat lima gedung yang dibeli dinas pengelolaa­n bangunan dan tanah (DPBT).

Kepala DPBT Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu membenarka­n hal tersebut. ”Sedang kami bahas. Jumlahnya 15 bangunan,” terangnya. Upaya itu, lanjut dia, dilakukan secara bertahap. Sebab, permintaan tiap pemilik lahan berbeda-beda. Lokasi bangunan pun tersebar di antara rumah penduduk.

Menurut perempuan yang akrab disapa Yayuk tersebut, posisi bangunan yang berderet tentu lebih memudahkan pemkot. ”Kita bisa buat tempat pelatihan yang cukup besar,” jelasnya. Pihaknya harus menyesuaik­an lokasi dengan rencana pengembang­an kawasan. Mereka juga harus pandai memilih lokasi yang mudah diakses.

Yayuk menuturkan, 15 rumah itu berada di dua kelurahan. Yakni, 5 rumah di Kelurahan Sememi dan 10 rumah di Klakahrejo, Kelurahan Kandangan. ”Masih sangat awal. Setelah fix, baru kami turun dan bertemu pemiliknya,” ungkapnya.

Padahal, jumlah total eks wisma dan rumah musik di dua kelurahan itu mencapai 150 bangunan. Perinciann­ya, 80 bangunan di Klakahrejo dan 70 bangunan di Sememi. Tiga pekan lalu, sebuah lahan kosong baru dibeli pemkot dan dijadikan lapangan futsal untuk warga.

Camat Benowo Muslich Hariadi menuturkan, targetnya, ada 14 rumah di Klakahrejo dan 20 di Sememi yang akan dibeli pemkot. Semuanya akan difungsika­n sebagai tempat pelatihan, ruang pamer, serta sarana aktivitas publik. ” Ndak semuanya dibeli pemerintah. Sebagian dimanfaatk­an pemiliknya,” tutur mantan Camat Sawahan itu.

Seperti di Sememi, ada sebagian pemilik eks wisma yang mengubah bangunan di sana menjadi kos-kosan rumah tangga dan pekerja, warung, maupun toko kelontong. (bir/c20/nda)

 ?? PRISKA BIRAHY/JAWA POS ?? ALIH FUNGSI: Salah satu bekas wisma yang sudah dibeli pemkot.
PRISKA BIRAHY/JAWA POS ALIH FUNGSI: Salah satu bekas wisma yang sudah dibeli pemkot.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia