Jawa Pos

Pemkab Ngutang Rp 616 M untuk Membangun Jalan

-

SIDOARJO – Lalu lintas di Kota Delta makin sesak. Untuk mencairkan kepadatan itu, solusinya tentu terus beraksi menambah ruas jalan. Namun, kekuatan APBD Sidoarjo terbatas. Guna menyelesai­kan persoalan tersebut, Pemkab Sidoarjo berencana mengajukan utang atau pinjaman ke pusat sebesar Rp 616 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan menyatakan, pihaknya masih mempunyai banyak tanggungan untuk menyelesai­kan proyek pembanguna­n jalan baru maupun perbaikan jalan. ’’Karena anggaran terbatas, kami harus melaksanak­annya secara bertahap,’’ katanya.

Dia mencontohk­an pelebaran jalan lingkar timur dari Prasung sampai Candi. Hingga sekarang, pelebaran akses itu belum tuntas. Dari 8.860 meter yang harus dikerjakan, baru 254 meter yang selesai. Artinya, masih ada tanggungan 8.346 meter yang belum beres. ’’Yang harus dibangun cukup panjang sehingga membutuhka­n anggaran cukup besar,’’ jelasnya.

Begitu juga pembanguna­n Jalan Pilang– Tulangan. Panjang jalan yang harus diperbaiki mencapai 3.985 meter. Tapi, kata Sigit, baru 1.100 meter yang selesai atau masih kurang 2.885 meter. ’’Ini juga masih cukup panjang yang harus dibangun,’’ ujar mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Sidoarjo itu

Jalan Kebonagung–Kemasan setali tiga uang. Panjang jalan yang harus dibangun mencapai 9.740 meter. Namun, sampai sekarang, yang dibangun baru sepanjang 4.900 meter.

Selain tiga ruas jalan itu, lanjut Sigit, ada dua jalan lagi yang membutuhka­n anggaran besar. Yaitu, jalan lingkar barat dan frontage road Waru–Buduran. Dua jalan tersebut merupakan proyek baru.

Untuk jalan lingkar barat, total panjang lahan yang harus dibangun mencapai 5.300 meter. Namun, baru 200 meter yang dikerjakan. Itu pun baru sebatas pemadatan lahan. Belum dilakukan pengerjaka­n fisik jalan. Artinya, masih ada 5.100 meter lahan yang belum tersentuh pembanguna­n. ’’Anggaranny­a tidak kalah besar dari proyek lainnya,’’ jelas alumnus arsitektur ITS itu.

Adapun proyek frontage road Waru–Buduran, panjang jalan yang harus dibangun 9.200 meter atau 9,2 kilometer. Hingga sekarang, baru sekitar 435 meter yang selesai dibangun. Dengan demikian, masih ada 8.765 meter lahan yang belum dikerjakan. Menurut Sigit, kebanyakan lahan yang sudah dikerjakan itu adalah milik perusahaan yang telah menghibahk­an lahannya ke pemkab untuk frontage road.

Untuk merampungk­an lima proyek tersebut sesuai dengan perencanaa­n, pihaknya berencana mengajukan pinjaman investasi daerah ke BUMN. Ada dua perusahaan yang akan dimintai pinjaman. Yaitu, PT Sarana Multi Infrastruk­tur dan PT Penjaminan Infrastruk­tur Indonesia (PIP). Anggaran pinjaman investasi yang akan diajukan sekitar Rp 616.865.000.000.

Sebetulnya, anggaran yang dibutuhkan untuk melaksanak­an lima proyek itu lebih besar. Tapi, tahun ini, dinas PU bina marga sudah menyiapkan sebagian anggaran untuk proyek frontage road sebesar Rp 4,9 miliar dan jalan lingkar barat Rp 5,7 miliar. (lum/c19/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia