Pengedar Pil Koplo Sasar Pelajar
SIDOARJO – Peredaran pil dobel L atau pil koplo di Kota Delta semakin mengkhawatirkan. Sebab, pengedar juga menyasar kalangan pelajar dalam beraksi. Salah satu yang terungkap adalah penangkapan Akhmad Sudrajat oleh petugas Reskrim Polsek Sidoarjo Kota.
Dari tangan pria 27 tahun itu, petugas menyita barang bukti ribuan pil koplo. Warga Malo, Bojonegoro, tersebut ditangkap di tempat kosnya di Desa Keboananom, Gedangan, Jumat (15/4). Saat melakukan penggeledahan, petugas menemukan 1.618 butir pil koplo yang disimpan di tas ransel. ’’Dia menjual per butir pil koplo dengan harga Rp 1.000,’’ kata Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Aiptu Sulasno kemarin (16/4).
Di hadapan penyidik, dia mengaku mendapatkan pil berwarna putih itu dari orang Surabaya. ’’Hasil pemeriksaan sementara, tersangka mengaku tidak pernah bertemu dan mengenali nama pengedarnya. Sebab, ketika transaksi, mereka biasanya hanya berkomunikasi melalui telepon,’’ ucapnya.
Kepada Jawa Pos, tersangka mengaku baru dua bulan menjadi pengedar pil koplo. Barang haram tersebut dibeli dari orang yang belum dikenal dengan sistem ranjau.
Sudrajat menyatakan nekat menjadi pengedar pil koplo karena terimpit kebutuhan ekonomi. Hingga kini, dia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Padahal, dia harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dan membayar sewa kos. ’’ Beli Rp 60 ribu per 100 butir. Setiap 100 butir dapat untung Rp 40 ribu,’’ ucapnya.
Dia tidak mengelak bahwa mayoritas pelanggannya adalah anak di bawah umur. Biasanya, mereka merupakan pelajar yang nongkrong di warung kopi dekat tempat kosnya. (edi/c15/fal)