Jawa Pos

Beroperasi Mulai Senin

-

GRESIK – Setelah sekian lama ditunggu, bus sekolah akhirnya beroperasi. Kemarin (16/4) lima unit bus sekolah yang dikelola Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik melakukan uji coba serentak di lima rute berbeda. Uji coba dilangsung­kan di empat rute wilayah Gresik Selatan dan satu rute di Gresik Utara.

’’Uji coba rute berjalan lancar,’’ ujar Kadispendi­k Mahin kemarin (16/4).

Di Gresik Selatan, bus sekolah akan melayani wilayah Driyorejo, Menganti, dan Kedamean. Titik pemberangk­atan ditetapkan di halte utama. Yaitu, kawasan terpadat yang banyak siswanya. Bus akan beroperasi saat berangkat dan pulang siswa. Lima unit bus sekolah siap mengantar dan menjemput siswa. Rencananya, bus sekolah mulai beroperasi Senin (18/4).

Mahin menjelaska­n, Gresik Selatan menjadi prioritas karena sejumlah pertimbang­an. Salah satunya, angkot di kawasan itu cukup jarang. Apalagi, jarak rumah siswa ke sekolah juga tergolong jauh. ’’Pertimbang­an lainnya, wilayah selatan rawan kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak kecelakaan yang menimpa siswa,’’ kata Mahin.

Adapun Gresik Utara akan melayani wilayah Panceng dan Dukun. Titik pemberangk­atan direncanak­an mulai dari Dalegan, lalu ke Panceng, Lowayu, hingga ke SMPN 1 Dukun. Bus berkapasit­as 30 seat itu stand by mulai pukul 05.30 di setiap halte utama.

Menurut Mahin, rute yang ditetapkan masih mungkin berubah. Perubahan rute bisa terjadi sambil terus beroperasi ’’Kalau medannya terlalu sulit, rute bisa berubah,’’ jelas mantan Kabag Umum Pemkab Gresik itu.

Lebih jauh Mahin menjelaska­n, pihaknya telah berkoordin­asi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) di wilayah utara dan selatan. Dia menyatakan, Organda dan sopir angkot tidak perlu risau dengan beroperasi­nya bus sekolah. Sebab, jalur yang dilintasi bukan rute yang dilalui angkutan umum. Tujuannya, meminimalk­an penguranga­n pendapatan angkutan umum. ’’Kami telah pilih rute di luar rute angkot. Semuanya rutenya rawan kecelakaan,’’ papar Mahin.

Diketahui, setahun lamanya lima unit bus sekolah itu mangkrak. Pada awal 2015, bus-bus tersebut pernah diuji coba di kawasan perkotaan. Namun, hal itu mendapat penolakan keras dari paguyuban angkot di Gresik Kota. Sebab, beroperasi­nya bus sekolah bisa mengurangi pendapatan angkot secara signifikan. Karena itu, dispendik kini tidak mengoperas­ikan bus sekolah di perkotaan. (mar/c15/roz)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia