Jawa Pos

Penyakit Kulit saat Pancaroba

-

GRESIK – Pergantian musim atau masa pancaroba bisa memicu munculnya berbagai penyakit. Salah satunya penyakit kulit seperti herpes dan dermatitis. Pasien pun sulit membedakan keduanya. Di RSUD Ibnu Sina, penderita penyakit kulit juga berdatanga­n setiap hari. Salah satunya Johari. Lelaki asal Gresik itu menyatakan sulit membedakan herpes dan dermatitis. Sebab, tanda-tanda fisik yang muncul hampir sama. ’’Jadi, awalnya memang dikira herpes,’’ ujarnya kemarin (16/4).

Johari menuturkan tidak berani memakai obat luar seperti salep. Dia lebih memilih periksa lebih dulu ke dokter. ’’Karena mulai terasa perih,’’ tutur lelaki yang juga berprofesi sebagai perawat itu. Pada musim pancaroba seperti ini, penderita dermatitis memang mulai meningkat. Sehari ada tiga sampai lima pasien. ’’Khususnya pasien dermatitis insect bite (infeksi kulit karena serangga),’’ kata spesialis kulit RSUD Ibnu Sina dr Wind Faidatih SpKK.

Untuk kasus dermatitis jenis insect bite, penyebab utamanya adalah serangga. Bisa dari kotoran maupun bulunya. Tanda- tanda yang muncul biasanya mirip herpes. Namun, ada garis merah seperti bekas digaruk.

Wind mengatakan, memang banyak pasien yang tidak bisa membedakan herpes dan dermatitis. Padahal, penanganan­nya berbeda. Penyebabny­a pun tidak sama. ’’Herpes kan karena virus. Kalau dermatitis karena infeksi,’’ jelasnya.

Dermatitis tidak boleh asal pakai salep. Sebab, hal tersebut bisa mengakibat­kan luka semakin parah. ’’Karena dikira itu herpes, jadi diberi salep. Akhirnya jadi tambah parah,’’ ungkapnya.

Menurut Wind, herpes biasanya hanya terjadi di satu sisi bagian tubuh. Jika terjadi di sisi kiri, tidak akan muncul di bagian tubuh sebelah kanan. ’’Kalau dermatitis, bisa muncul di mana-mana,’’ jelasnya. (adi/c15/roz)

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? dr Wind Faidatih
ADI WIJAYA/JAWA POS dr Wind Faidatih

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia