Distribusi Tersendat, Warga Berburu Pupuk ke Luar Kota
GRESIK – Para petani di kawasan Gresik Utara kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, saat ini para petani tengah memasuki musim tanam. Tidak ingin tanamannya mati, para petani pun memilih berburu pupuk ke luar kota.
’’Sebenarnya, secara aturan, memang tidak boleh. Namun, tanaman kami yang baru ditancapkan sangat membutuhkan pupuk,’’ kata Abdul Hamid, salah seorang petani di Desa Bulangan, Kecamatan Dukun.
Hamid memilih membeli pupuk ke Lamongan. Menurut dia, Bulangan memang sempat mendapat pasokan pupuk bersubsidi yang dikirim melalui gapoktan (gabungan kelompok tani) desa tahun ini. Belakangan, jumlahnya kurang memenuhi harapan. Masih banyak lahan yang belum terjatah. Stok pupuk di kios-kios pertanian juga kosong.
’’Petani di desa kami juga kesulitan pupuk. Kondisi itu baru terjadi tahun ini,’’ ujar M. Syafik, anggota BPD Desa Tebuwung, Dukun. Syafik berharap pemerintah lebih gencar menggenjot atau menambah distribusi pupuk ke wilayah Gresik Utara untuk menyelamatkan hasil pertanian.
Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (DPPK) Kabupaten Gresik Agus Djoko Walujo membantah terjadinya kelangkaan pupuk. Menurut dia, setiap daerah atau desa sudah dijatah sesuai dengan permintaan dan kebutuhan. Dia memastikan stok pupuk untuk petani di Gresik aman. ’’Ada perubahan sistem pengelolaan data dari PT Pupuk Indonesia. Memang sedikit tersendat distribusinya. Namun, saat ini sudah beres,’’ ucapnya.
Dia berjanji melakukan pengecekan pada distributor di wilayah Gresik Utara yang pasokan pupuknya masih tersendat. Pihaknya bakal melakukan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi yang jumlahnya mencapai 62 ribu ton. Saat ini proses penyaluran pupuk terus berlangsung. ’’Dari jumlah itu, saat ini yang terdistribusi sudah 9.300 ton,’’ terangnya.
Pupuk bersubsidi tersebut bakal digunakan untuk mendongkrak produk hasil pertanian yang luas lahannya mencapai 37.982 hektare. Dari jumlah itu, 8.436 hektare lahan tanaman padi memasuki masa tanam pada April 2016. Dengan demikian, pasokan ke daerah-daerah tersebut bakal diprioritaskan lebih dulu. ( hen/c20/dio)