Asuransi Incar Dana Repatriasi
JAKARTA – Perusahaan asuransi nasional berharap mengikuti jejak 18 bank persepsi untuk menjadi institusi penampung dana repatriasi amnesti pajak. Dalihnya, asuransi adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang.
CEO Manulife Indonesia Indren S. Naidoo mengatakan, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) telah menyampaikan keinginan itu kepada Kementerian Keuangan. ”Jangan hanya bank yang dapat keuntungan dari program ini,” ujarnya kemarin (31/8).
Indren menyatakan, asuransi cocok menjadi keranjang dana repatriasi karena jangka waktu investasinya lebih panjang. Hal tersebut berbeda dengan penempatan dana di deposito perbankan yang termasuk in- vestasi jangka pendek. ”Dana repatriasi kan minimal harus mengendap tiga tahun. Asuransi paling cocok karena bisa belasan hingga puluhan tahun. Imbal hasilnya juga lebih bagus,” tandasnya.
Dengan masuk ke industri asuransi, dana repatriasi bisa mengalir ke perusahaan konstruksi maupun pengembang perumahan. Sebab, asuransi menempatkan dana kelolaan ke sektor konstruksi dan perumahan. Dengan begitu, program amnesti pajak dapat menjadi stimulus pergerakan ekonomi nasional.
Chief Economist and Investment Strategist Manulife Aset Manajemen Indonesia Katarina Setiawan mengungkapkan, upaya pemerintah melakukan reformasi pajak sangat bagus bagi perekonomian nasional jangka panjang. Amnesti pajak tidak hanya menghasilkan dana tebusan, tapi juga memperluas basis pajak. ”Saat ini pemilik NPWP (nomor pokok wajib pajak) hanya sekitar 10 persen dari total populasi Indonesia. Mau tidak mau memang harus ditingkatkan,” tuturnya.
Meski aset yang dideklarasikan dan direpatriasi masih kecil daripada target yang dipatok pemerintah, Katarina menilai masih terlalu dini untuk menyatakan program tax amnesty tidak berhasil. Dia memperkirakan, dana repatriasi yang masuk akan lebih besar di minggu ketiga dan keempat September ini. ”Tiga tahun lagi ekonomi Indonesia harus lebih baik daripada dua tahun pertama (pemerintahan Jokowi-JK, Red),” ungkapnya. (wir/c10/noe) loan)