Jawa Pos

Malang Dulu sebelum Bandung

-

SURABAYA – Persiapan tim bola basket Jatim yang diproyeksi­kan bertarung di PON XIX/2016 Jabar kian serius. Setelah menjalani latihan dan latih tanding (sparing) di Surabaya, mereka bersiap melakukan training

center di Malang. Selain pemusatan latihan, di kota tersebut tim putra dan putri Jatim menjalani sparing.

Rencananya, tim basket Jatim berangkat ke Malang pada Jumat (2/9). Mereka akan kembali ke Surabaya pada Sabtu (4/9).

Beruntung bagi tim putra, mereka akan menjajal lawan yang berkualita­s di Malang. Dari jadwal yang mereka miliki, Katon Adjie Baskoro dkk akan sparing dengan tim peserta IBL asal Malang, Bimasakti Nikko Steel. ’’Saya suka anak-anak berhadapan dengan tim profesiona­l. Sebab, mental mereka akan semakin terasah,’’ kata pelatih tim putra Wellyanto Pribadi.

Welly menuturkan, timnya masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu dibenahi. Kekurangan tersebut, antara lain, masalah ketahanan fisik dan konsistens­i performa. Menurut dia, hal itu sangat terlihat dalam sparing dengan jawara IBL CLS Knights Surabaya pada 19 Agustus lalu. Welly menilai, fisik anak asuhnya terlihat kedodoran sebelum kuarter akhir.

’’Mereka harus banyak bergerak karena terus mendapat tekanan dari lawan. Akibatnya, tenaga cepat habis,’’ kata Welly. Selain fisik, dari segi permainan, tim putra Jatim masih memiliki kekurangan dalam hal transisi dari offense ke defense.

Sedangkan tim putri Jatim, rencananya, melakoni latih tanding melawan tim putri Popda Malang. Manajer Tim Basket PON Jatim Vincent Ngai menjelaska­n, selama ini tim putri cukup kesulitan mencari lawan untuk berlatih tanding.

Henny Sutjiono dkk selama ini hampir selalu berlatih tanding dengan tim-tim putra. Misalnya, CLS KU-16, CLS KU-18, SMAN 5, dan SMA Cita Hati. ’’ Tim putri cuma dua kali melawan sesama tim putri. Itu pun cuma melawan tim putri PON Kalsel,’’ jelas Vincent.

Menghadapi tim putra tentu berbeda dengan menghadapi sesama tim putri. Karean itu, tim putri Jatim, ujar Vincent, juga membutuhka­n lawan tanding tim putri lainnya. Sebab, lawan-lawan berat, misalnya Jateng, Bali, dan DKI Jakarta, sudah menunggu anak asuh Hartono di PON.

Selain itu, Vincent mengatakan, tim Popda Malang bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Mereka merupakan juara Popda Jatim 2016 dan mewakili Jatim ke popnas. Dari roster yang dimiliki tim putri Popda Malang, ada dua pemain yang diproyeksi­kan oleh manajamen PON basket Jatim untuk memperkuat Jatim pada PON 2020. Dua pemain tersebut adalah Adelaide Kalista dan Faizatus Soimah. ’’Jadi, sekalian kita mau lihat bagaimana perkembang­an mereka sekarang,’’ sambung Vincent. (raz/c4/ady)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? ASAH PERFORMA: Pemain PON Jatim M. Nur Aziz (kanan) melakukan layup dalam kawalan Firman Dwi Nugroho (CLS Knights Surabaya) pada latih tanding (23/8).
DITE SURENDRA/JAWA POS ASAH PERFORMA: Pemain PON Jatim M. Nur Aziz (kanan) melakukan layup dalam kawalan Firman Dwi Nugroho (CLS Knights Surabaya) pada latih tanding (23/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia