Jawa Pos

Broadcasti­ng dalam Kendali Inasgoc

-

KESUKSESAN penyelengg­araan Asian Games 2018 menjadi pertaruhan besar pemerintah. Saat ini bukan hanya persiapan fisik yang terus dikejar. Persiapan nonfisik seperti broadcasti­ng juga menjadi konsentras­i yang harus segera diselesaik­an.

Untuk kebutuhan broadcasti­ng fee, dana sekitar USD 30 juta (Rp398,7 miliar) harus segera dibayarkan pemerintah. Sebelumnya, melalui Kemenpora, pemerintah berharap Olympic Council of Asia (OCA) memberikan keringanan dana tersebut.

Tetapi, perwakilan OCA yang bertemu dengan Kemenpora 28 Agustus lalu juga mengisyara­tkan bahwa broadcasti­ng Asian Games akan ditangani Inasgoc (panitia lokal Asian Games). Artinya, biaya yang dimaksudka­n tetap sekitar Rp 398,7 M. Namun, broadcasti­ng fee itu tetap harus dibayarkan kepada OCA. ’’Baru nanti akan disalurkan ke Inasgoc dalam pengawasan OCA,’’ sebut Deputi IV Bidang Peningkata­n Prestasi Kemenpora Gatot S. Dewa Broto kemarin (31/8).

Langkah Kemenpora dan KOI sebelumnya adalah mengumpulk­an perwakilan stasiun TV Indonesia untuk menetapkan standar tayangan Asian Games. Setidaknya, kualitas tayangan tersebut nanti lebih baik ketimbang Olimpiade Incheon 2014.

Sebelumnya, Waketum KOI Muddai Madang menerangka­n, pihaknya mendorong pemerintah segera merampungk­an kekurangan itu. ’’ Yang jelas, tahun ini harus segera selesai biar persiapan selanjutny­a bisa berjalan lebih maksimal,’’ sebutnya. (nap/c19/ady)

 ?? WAHYUDIN/JAWA POS ?? Gatot S. Dewo Broto
WAHYUDIN/JAWA POS Gatot S. Dewo Broto

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia