Jawa Pos

Cerai karena Beda Cara Pencet Odol

-

CERAI adalah perbuatan yang dibenci Tuhan. Apalagi penyebabny­a super remeh-temeh seperti pasangan asal Bandar Lampung ini, H, 30; dan RR, 28. Mereka berpisah hanya karena beda cara memencet pasta gigi

Dilaporkan Radar Lampung ( Jawa Pos Group), RR setiap kali memencet odol (ini merek, tapi di sana semua merek pasta gigi disebut odol) selalu dari bagian bawah. Perempuan sih. Terbiasa rapi. Kalau dipencet dari bagian bawah, setidaknya bentuk odol tetap rapi.

Namun, tidak demikian halnya dengan sang suami, H. Bentuk kemasan odol yang sudah rapi tadi dirusak dengan memencetny­a dari bagian tengah. Jadi, setiap kali mau gosok gigi, RR harus keluar effort ekstra. Untuk merapikan lagi kemasan pasta gigi. Memencet dari bawah sampai bagian tengahnya mulus.

”Setiap saya menegur, dengan santai dia jawab,” kata RR kepada Radar Lampung di Pengadilan Agama Tanjungkar­ang kemarin (1/9). ”Dia selalu cuek. Jawabannya pasti seperti ini, ’ Kan sama saja, Ma! Dari dulu sudah begitu kebiasaan saya dan tidak ada masalah kok,’,” lanjutnya.

Karena terjadi dan terus terjadi, RR sering kali kalap. Dia sering marah-marah kepada suaminya. Dasar suami keras kepala, dinasihati untuk menjadi lebih baik pun cuek bebek. ” Ya sudahlah, terserah Mama saja! Makan tuh odol!” kata RR menirukan ucapan suaminya. ”Niat saya kan ngajarin dia rapi, malah ngatain yang enggak enak,” keluhnya.

Seperti peribahasa, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Kesabaran RR akhirnya habis juga kepada suaminya untuk urusan odol. Dalam satu pertengkar­an, keluar dari mulutnya untuk minta cerai.

Digertak seperti itu, H bukannya minta maaf atau mencegah. Dia malah menerima. ”Baiklah kalau itu maumu. Siapa takut? Kan dasarnya prinsip kita berbeda,” kata RR menirukan ucapan H lagi.

Akhirnya, hakim pun mengetok palu tanda perceraian mereka di Pengadilan Agama Tanjungkar­ang kemarin. (cw9/c1/ dna/JPG/c6/ang)

 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia