Mahkamah Minta Support Pemerintah
Jadi Sekretariat Tetap MK Asia
JAKARTA – Penunjukan Jakarta sebagai sekretariat tetap Mahkamah Konstitusi (MK) se-Asia menjadi kehormatan bagi Indonesia. Kemarin (1/9) Ketua MK Arief Hidayat dan Wakil Ketua MK Anwar Usman menemui Presiden Joko Widodo. Salah satu agendanya, menyampaikan hasil Kongres Association of Asian Constitutional Court and Equivalent Institution (AACC) di Bali pertengahan Agustus lalu.
Setelah pertemuan, Arief menjelaskan bahwa sekretariat tetap MK se-Asia ada tiga. Sekretariat tetap pusat bakal berada di Jakarta. Kemudian, untuk development, sekretariat berpusat di Korea Selatan. Sementara itu, pusat diklat berada di Turki. Indonesia akan menjadi payung secara keseluruhan.
Kemudian, dia selaku ketua MK juga diminta untuk menjabat kembali sebagai presiden MK se-Asia untuk masa jabatan satu tahun. Tradisinya, jabatan presiden MK Asia berlangsung dua tahun dan hanya dipilih untuk sekali masa jabatan. Namun, ada pengecualian untuk kali ini. ’’Indonesia masih dipercaya, sekaligus untuk memantapkan pendirian sekre- tariat tetap,’’ ujarnya seusai pertemuan.
Untuk menyiapkan sekretariat tetap itulah, MK meminta dukungan dari pemerintah. ’’Konsekuensinya, misalnya, ada anggaran khusus yang dipakai untuk kesekretariatan,’’ terang Arief. Presiden, lanjut Arief, mendukung penuh. Dia bakal berbicara kepada para menterinya untuk menambah alokasi bagi sekretariat tetap MK Asia. (byu/c10/agm)