Jawa Pos

Mantan Hakim Aussie Siap Huni Kamp Pengungsi

-

CANBERRA – Kondisi memprihati­nkan para pencari suaka yang menanti nasib mereka di Republik Nauru dan Pulau Manus, Papua Nugini, membuat Jim Macken tersentuh. Lewat surat resmi kepada Menteri Imigrasi Peter Dutton, dia menawarkan diri untuk bertukar tempat dengan seorang pencari suaka.

Kemarin (1/9) penawaran tidak biasa Macken itu menjadi perbincang­an hangat. Apalagi, sang pensiunan hakim tersebut juga mengaku tidak keberatan kehilangan statusnya sebagai warga Australia demi memberikan tempat bagi seorang pencari suaka. ”Saya paham bahwa apa yang saya tawarkan ini hal tidak biasa. Tapi, saya menawarkan­nya dengan tulus,” tulis pria 88 tahun itu.

Dalam suratnya, Macken meng- gunakan istilah body swap untuk menyebut pertukaran tempat dengan pencari suaka tersebut. Nantinya, seorang pencari suaka akan menempati posisinya se- bagai warga Negeri Kanguru. Sementara itu, dia bakal tinggal di kamp penampunga­n yang selama ini menjadi rumah si pencari suaka. Dia mengaku tidak keberatan jika harus menghabisk­an sisa hidupnya di Nauru atau Manus.

”Alasan yang mendasari kenekatan saya ini sangat sederhana. Yakni, saya tidak bisa lagi berdiam diri menyaksika­n banyak pria dan wanita serta anak-anak tak berdosa menjalani kehidupan yang tidak menyenangk­an di Nauru dan Manus,” tutur Macken. Bagian terburukny­a, situasi itu sengaja diciptakan Pemerintah Australia agar tidak ada lagi pengungsi atau pencari suaka yang lari ke Benua Selatan tersebut.

”Pemerintah jelas menjadikan para pengungsi dan pencari suaka di kamp-kamp penam- pungan itu sebagai tameng manusia. Itu namanya tidak bermoral,” tegasnya dalam surat yang juga dialamatka­n kepada Perdana Menteri (PM) Malcolm Turnbull dan Ketua Partai Buruh Bill Shorten tersebut. Sayangnya, surat yang sudah sekitar sebulan lalu dikirim itu belum mendapatka­n jawaban apa pun.

Kemarin jubir Dutton di Kementeria­n Imigrasi menyatakan bahwa pihaknya akan lebih dulu mengecek seluruh surat yang masuk. Dia menolak berkomenta­r tentang ide Macken. Turnbull dan Shorten pun belum berkomenta­r apa pun. Padahal, mereka juga disurati. ” Nothing to lose. Saya tidak akan mengalami kerugian apa pun dengan mengusulka­n body swap. Ini kesempatan sekali seumur hidup,” ungkap Macken. (BBC/hep/c20/any)

 ?? THE TELEGRAPH ?? DEMI KEMANUSIAA­N: Jim Macken menawarkan diri menggantik­an posisi pengungsi di kamp Nauru.
THE TELEGRAPH DEMI KEMANUSIAA­N: Jim Macken menawarkan diri menggantik­an posisi pengungsi di kamp Nauru.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia