Jawa Pos

Bakul Pasar Tradisiona­l pun Pakai E-Retribusi

-

SOLO – Selamat tinggal karcis retribusi. Selamat tinggal pula kebocoran pungutan. Petugas pasar tradisiona­l di Solo kini tak perlu lagi harus berkelilin­g meminta biaya retribusi kepada para pedagang. Pemkot Surakarta kemarin resmi mencanangk­an e-Retribusi.

”Dengan adanya e-Retribusi ini, PAD yang masuk dari retribusi pasar diharapkan bisa terpenuhi 100 persen. Sebab, dengan adanya akuntabili­tas dari bank, setiap transaksi bisa terpantau dan ada buktinya,” ujar Kepala Dinas Pengelolaa­n Pasar (DPP) Subagiyo di Pasar Depok kemarin (1/9). Target pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pedagang di 44 pasar di Kota Solo berjumlah Rp 15 miliar.

Untuk metode penggunaan­nya, akan ditempatka­n alat scan di depan Pasar Depok. Kemudian, pedagang tinggal menempelka­n kartu tersebut pada alat hingga kartu ter- scan. Sistem itu dianggap lebih mudah ketimbang pedagang harus menggunaka­n kartu gesek dan memasukkan PIN. (vit/c5/ami)

 ?? ISWARA BAGUS NOVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO ?? TEKAN KEBOCORAN: Pedagang menunjukka­n kartu e-Retribusi di Pasar Depok, Solo, kemarin.
ISWARA BAGUS NOVIANTO/JAWA POS RADAR SOLO TEKAN KEBOCORAN: Pedagang menunjukka­n kartu e-Retribusi di Pasar Depok, Solo, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia