RI Incar Kursi DK PBB
JAKARTA – Indonesia punya misi khusus menjelang Sidang Majelis Umum PBB di New York pada 19–29 September nanti. Misi tersebut adalah memuluskan rencana pemerintah menduduki posisi di Dewan Keamanan (DK) PBB. Kementerian Luar Negeri mengaku bakal mengerahkan upaya diplomasi untuk mencari dukungan.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, pemerintah bakal menjalankan kampanye pencalonan sebagai anggota tidak tetap DK PBB meski masih hitungan bulan sebelum proses pemilihan 2017. ”Salah satu fokus utama Indonesia adalah peluncuran kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota DK PBB untuk periode 2019–2020,” ungkapnya di Jakarta kemarin (1/9).
Pria yang akrab disapa Tata itu mengaku cukup optimistis terkait kampanye tersebut. Pertama, Indonesia sudah tiga kali menjabat anggota tidak tetap DK PBB. Yakni, periode 1974–1975, 1995–1996, dan 2007–2008. Selain itu, pemerintah sangat aktif dalam membantu perdamaian dengan mengirimkan berbagai pasukan penjaga perdamaian. Pada periode 2015–2019, Indonesia punya target mengerahkan 4 ribu personel.
”Bisa dilihat bahwa Indonesia juga selalu mendukung kepentingan Palestina. Di samping itu, salah satu negara yang mendukung persatuan ASEAN dalam masalah Laut China Selatan,” imbuhnya. (bil/c6/oki)