PR PBSI di Ganda Campuran
Cari Pasangan untuk Tontowi
KUDUS – Medali emas ganda cam puran yang dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menyisakan pekerjaan besar. Tugas tersebut jadi beban PP PBSI sebagai induk olahraga tepok bulu di tanah air. Mereka harus segera menemukan tandem yang pas buat Owi, sapaan Tontowi.
Bukan tanpa alasan karena Liliyana segera mengundurkan diri. Pelatih ganda campuran Richard Mainaky mengungkapkan, banyak pemain yang memiliki kapabilitas untuk menjadi partner baru bagi Owi empat tahun kelak. Namun, itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh proses panjang untuk membentuk pasangan yang solid seperti Owi dengan Butet, sapaan Liliyana.
Nama-nama yang ada dalam daftar bakal calon pasangan Owi adalah Gloria Emanuelle Widjaja dan Richi Puspita Dili. ’’Namun, kami belum bisa mengatakan siapa,’’ ucap Richard kepada Jawa Pos di Kudus kemarin.
Lebih lanjut, pasangan emas Olimpiade tersebut memang masih bermain bersama dalam waktu dekat. Mereka masih akan terjun di turnamen-turnamen besar, kecuali Olimpiade Tokyo 2020.
Butet mengaku masih memiliki rasa penasaran yang besar. Rasa penasaran itu bernama kejuaraan dunia dan Asian Games. Di dua turnamen tersebut, keduanya meraih prestasi yang kurang membanggakan.
Pada kejuaraan dunia di Jakarta tahun lalu, mereka harus puas meraih perunggu pasca kalah oleh pasangan Tiongkok Zhang Nan/Zhao Yunlei tiga game 20-22, 23-21, 21-12 di semifinal. Setahun sebelumnya, pasangan itu juga menjadi batu sandungan Owi/Butet di final dengan skor 21-16, 21-14.
Nah, kegagalan beruntun tersebut membuat mereka beram- bisi menuntaskan dendam. ’’Namun, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan,’’ kata Butet dalam konferensi pers di GOR Djarum, Jati, sore kemarin (1/9).
Di antaranya adalah faktor usia. Pada Asian Games yang dihelat di Indonesia pada 2018, misalnya, Butet memasuki usia 33 tahun. Usia tersebut, menurut Butet, sangat berdampak pada kecepatan, kelenturan, maupun stamina. ’’Belum lagi soal motivasi. Semua ini perlu pembicaraan yang sangat matang,’’ kata perempuan asal Manado tersebut.
Di sisi lain, Kabidbinpres PBSI Rexy Mainaky optimistis pasangan Owi/Butet masih berpotensi memberikan kebanggaan bagi Indonesia. Peraih medali emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja itu mengakui, nama Owi/ Butet tentu bisa masuk ke Asian Games. ’’Asalkan bisa mempertahankan konsistensi permainan dan motivasi,’’ jelasnya ketika ditemui di gala dinner tadi malam.