Ikuti Bekas
MONZA – Kabar burung yang beberapa bulan terakhir beredar di dunia Formula 1 kini menjadi nyata. Felipe Massa bakal meninggalkan ajang balapan yang membesarkan namanya itu musim depan. Pengumuman resmi tersebut disampaikan Massa menjelang GP Italia di Monza kemarin (1/9).
Kontrak pembalap asal Brasil itu habis akhir musim 2016. Sebelumnya, peraih sebelas kemenangan di F1 itu pernah menyatakan ingin bertahan tahun depan. Sejumlah opsi pun digali. Termasuk perpanjangan kontrak dengan Williams dan negosiasi dengan tim yang lain.
Namun, kabarnya, memperpanjang kontrak Massa bukan prioritas utama Williams musim depan. Lantaran negosiasi dengan tim lain juga tidak berujung kesepakatan, pembalap 35 tahun tersebut akhirnya memutuskan menutup karirnya yang sudah membentang 14 musim itu.
’’Saat ini aku merasa lebih gugup daripada ketika start di semua balapan dalam karirku.’’ Demikian joke Massa ketika mengawali mengumumkan keputusan itu bersama Deputy Team Principal Claire Williams. ’’Setelah 27 tahun karir balapanku, sejak aku memulai balapan gokar, ini akan menjadi musim terakhirku,’’ tandasnya sebagaimana dilansir Autsoport.
Bukan tanpa alasan mantan pembalap Ferrari itu mengumumkan pensiun di Monza. Dalam sebuah kolom yang ditulis untuk Motorsport, dia menyatakan bahwa Monza telah mengisi ruang tersendiri dalam memorinya sebagai pembalap F1.
’’Sepuluh tahun lalu di Monza, seorang pembalap juga mengumumkan pensiun di sini. Dia adalah seorang yang melebihi siapa pun dalam memengaruhi karir balapku: Michael Schumacher,’’ tulisnya.
Pada tahun yang sama pada 2006, Massa bergabung dengan Ferrari setelah menimba ilmu di Sauber. ’’Tetapi, aku sudah diberi tahu bahwa pada 2007 Kimi Raikkonen akan menyusulku. Jadi, pengalamanku membalap dengan tim merah bisa jadi hanya ber- langsung satu musim,’’ paparnya.
Kemudian, Schumacher memutuskan berhenti membalap. Untuk itu, karir Massa bisa lebih panjang dengan Ferrari untuk musimmusim selanjutnya. ’’Dan, sepuluh tahun kemudian sejak hari itu, di paddock yang sama, aku mengumumkan keputusanku (pensiun),’’ katanya. Massa bertahan delapan musim di Ferrari sebelum hengkang ke Williams pada 2014.
Setelah menjadi bayang-bayang rekan setimnya di Ferrari Fernando Alonso pada akhir karirnya bersama skuad Kuda Jingkrak, Massa meraih kembali kebangkitannya di Williams.
’’Aku bangga sekali telah men jadi bagian dari tim ini,’’ ucapnya.
Masih dalam kolom pribadinya, Massa berjanji tidak akan bersikap seperti seorang pensiunan menjalani delapan balapan ter- akhir musim ini.
Balapan yang emosional bakal terjadi di Interlagos, Sao Paulo, Brasil, 13 Oktober nanti. Itu akan menjadi balapan perpisahan Massa dengan fans di kampung halaman sendiri. ’’Tentu Abu Dhabi adalah balapan terakhirku. Tetapi, seri Sao Paulo bakal menjadi pesta perpisahanku yang sangat berarti,’’ tuturnya.
Claire Williams mengatakan, timnya beruntung bisa mendapat tanda tangan Massa pada 2014. Menurut dia, Williams adalah tim yang memiliki budaya agresif dalam mencapai target pada sebuah kejuaraan. ’’Karena itu, kami membutuhkan sosok yang bisa menjadi bagian dari tim,’’ ungkapnya sebagaimana dilansir Autosport.
Massa menyatakan akan tetap membalap meski telah pensiun dari F1. Soal di mana dia akan terjun beradu cepat di sirkuit, ayah satu anak itu belum bisa memastikan.
Williams diprediksi akan mempertahankan rekan setim Massa, Valtteri Bottas, musim depan. Sejumlah kandidat pembalap sudah ramai disebut-sebut sebagai pengganti Massa. Yang paling santer, dan sudah dikonfirmasi ingin didapat Williams, adalah bintang McLaren-Honda Jenson Button. Namun, belum ada respons dari Button. Calon lain adalah raising star Force India Sergio Perez. Jika Williams ingin mempertahankan sponsor dari Brasil, mereka bisa mendapat pembalap SauberFerrari Felipe Nasr. (cak/c4/nur)