Jawa Pos

Bonus Owi/Butet Terus Mengalir

-

KUDUS – Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengembang­kan senyum setelah Djarum Foundation memberikan apresiasi atas keberhasil­an mereka meraih emas Olimpiade Rio 2016. Kemarin (1/9) Owi/Butet –sapaan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir– resmi menerima dua unit rumah di Graha Padma Semarang. Secara simbolis, kunci rumah yang masing-masing bernilai Rp 1,5 miliar itu diserahkan oleh Presiden Direktur PT Graha Padma Internusa Hendra Setiaji.

”Saya berharap ini (rumah, Red) bisa menjadi pelecut untuk mencetak atlet terbaik secara terus-menerus,” kata Hendra dalam sambutanny­a.

Setelah itu, pasangan pebulu tangkis PB Djarum tersebut diarak keliling Kudus. Dimulai dari SPBU Karanganya­r, peringkat ketiga dunia itu kemudian menyapa kerumunan massa sampai Brak Bitingan Lama 53. Di tempat itulah embrio PB Djarum mulai tumbuh. Setelah itu, rombongan menuju Pendapa Kudus dan disambut Bupati Kudus Musthofa.

”Kami bersyukur mereka (Owi/ Butet, Red) tidak hanya mengharumk­an nama Indonesia, namun juga Kabupaten Kudus,” kata sang bupati.

Bonus tidak berhenti mengalir kepada Owi/Butet. Masing-masing menerima guyuran Rp 1 miliar dari Presiden Direktur Djarum Foundation Victor Hartono.

” Pinter-pinter menabung ya,” kelakar Victor sembari menyerahka­n bonus secara simbolis tersebut pada acara Welcome Dinner di GOR Djarum semalam.

BINTANG: Peraih emas Rio 2016 Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir saat mengikuti acara arak-arakan di Kudus, Jawa Tengah, kemarin (1/9). BONUS: Owi (kiri) dan Butet (dua dari kanan) saat menerima hadiah rumah dari Hendra Setiaji (kedua kiri) dan Yoppy Rosimin di Perumahan Graha Padma, Semarang, kemarin (1/9).

Dalam kesempatan tersebut, Owi mengatakan sangat berterima kasih atas apresiasi Djarum Foundation kepadanya dan Butet. ”Semoga hal ini bisa menjadi pelecut motivasi bagi adik-adik,” tutur pemain kelahiran Banyumas 29 tahun lalu tersebut.

Sementara itu, Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangki­s 2016 memasuki tahap final yang diselengga­rakan di GOR Djarum Jati hari ini. Sejak pendaftara­n dibuka pada Februari, seleksi yang dilangsung­kan di sembilan kota telah menjaring total 142 pemain dari dua kolompok umur, yakni U-13 dan U-15.

”Audisi ini dilakukan untuk mendapat talenta muda yang berkualita­s.,” kata Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dalam konferensi pers kemarin sore (1/9).

Apakah ada daerah yang menonjol selama masa audisi? Anggota Tim Pemandu Bakat Christian Hadinata mengatakan bahwa hal itu tidak bisa diprediksi. ”Dilihat saja besok (tahap final, Red). Yang jelas, semuanya memiliki peluang,” ucap dia.

Sejumlah perubahan pun dilakukan untuk mendapatka­n atletatlet dengan karakter permainan yang sesuai keinginan tim pelatih. Fung Permadi selaku kepala pelatih mengatakan, perubahan yang dimaksud adalah tidak adanya tes fisik.

”Tentunya, setelah bermain habis-habisan, fisik pasti menurun. Karena itu, kami pun memutuskan tidak akan melaksanak­annya,” paparnya. (apu/c11/nur)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia