Jawa Pos

Keukeleire Kejutan, GC Tak Berubah

-

BILBAO – Etape ke-12 Vuelta a Espana diakhiri dengan pertarunga­n bunch sprint. Rider OricaBikeE­xchange Jens Keukeleire merebut kemenangan melalui sprint kuat menuju finis di Bilbao. Pembalap Belgia itu mengambil inisiatif sprint lebih awal ketika yang lain masih saling menunggu untuk melakukan attack.

Keukeleire melaju kencang dari tengah peloton begitu balapan menyisakan 300 meter. Dua rider yang lain, Maxime Bouet (EttixQuick­Step) dan Fabio Felline (Trek-Segafredo), berusaha menguntit Keukeleire namun terlambat. Pembalap 27 tahun tersebut sudah berjarak dua kali bodi sepeda di depan keduanya.

Itu menjadi kemenangan etape pertama di ajang grand tour bagi Keukeleire. Tahun ini adalah musim keduanya turun di Vuelta a Espana. Dia dikenal selalu tampil bagus di balapan klasik pada awalawal musim. Dia juga ikut menyumbang kemenangan pada etape kedua bagi Orica di Vuelta.

’’Aku merasa performaku sedang bagus beberapa hari terakhir. Kami tahu bahwa etape ini akan berat. Tetapi, Neil Stephens (manajer tim, Red) mengatakan, kalau kau berhasil sampai di tanjakan akhir dengan nyaman, kau akan bisa mengatasin­ya,’’ ucap pembalap 27 tahun tersebut. Pernyataan Stephens terbukti, meskipun Keukeleire mengatakan sangat tersiksa saat melibas dua tanjakan terakhir.

Para penantang general classifica­tion (GC) finis bersama di peloton besar. Karena itu, tidak berubah tiga besar posisi puncak klasemen umum. Chris Froome (Team Sky) tetap mengintip di posisi kedua di belakang Nairo Quintana (Movistar) dengan selisih 54 detik. Disusul Alejandro Valverde berjarak 1 menit 5 detik.

Etape ke-13 hari ini melewati rute cukup landai meski tetap diwarnai empat tanjakan berat. Karakterny­a mirip dengan etape kesebelas yang sangat mungkin juaranya akan ditentukan melalui bunch sprint. (cak/c4/nur)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia