Jawa Pos

Belum Bentuk Pansel Sekda

-

SIDOARJO – Pemilihan sekretaris daerah (Sekda) Sidoarjo belakangan dipastikan tidak akan memakai sistem lelang jabatan. Namun, tetap ada proses seleksi yang dilakukan panitia seleksi (pansel). Sayang, hingga kini pemkab belum juga memilih nama-nama pansel. Padahal, Vino Rudy Muntiawan sebagai Sekda bakal pensiun.

Kepala Badan Kepegawaia­n Daerah (BKD) Sidoarjo Sri Witarsih mengatakan, dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), tidak ada istilah lelang jabatan. ”Di UU itu hanya disebutkan seleksi terbuka jabatan tinggi pratama. Tidak ada istilah lelang jabatan,” jelasnya kemarin.

Dalam seleksi terbuka calon Sekda tersebut, lanjut Sri, pemkab akan membentuk pansel. Pansel itulah yang akan menjalanka­n seluruh proses pemilihan Sekda. Mulai membuka pendaftara­n, mengetes para calon, sampai memunculka­n tiga nama calon Sekda. Selanjutny­a, di antara tiga nama itu, satu nama dipilih bupati.

Adapun jumlah orang yang duduk di pansel 5–7 orang. Jika ada lima, dua orang berasal dari pemkab dan sisanya dari provinsi dan akademisi

Tapi, kalau ditetapkan tujuh orang, tiga orang berasal dari pegawai pemkab dan empat lainnya masingmasi­ng dari akademisi ditambah perwakilan provinsi.

Sayang, hingga hari ini pansel belum terbentuk. Padahal, masa kerja Vino akan habis. Karena itu, kalau pansel tidak segera terbentuk, beban kerja Pemkab Sidoarjo akan semakin berat. Pasalnya, saat ini pemkab juga belum berhasil merampungk­an penataan organisasi perangkat daerah (OPD).

Menurut Sri, pansel memang belum dibentuk. Saat ini BKD masih berusaha mencari namanama yang bakal mengisi tim tersebut. Kata dia, tidak gampang menentukan siapa yang pantas mengisi pansel. ”Masih kami susun,” jelas perempuan asal Madura itu.

Lantas, kapan tim akan terbentuk? Sri menjanjika­n dalam waktu dekat pansel akan ditetapkan. Sebab, Sekda harus sudah ada sebelum pengaturan OPD. Pimpinan PNS itu nanti mengatur jumlah SKPD serta jumlah PNS di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD). ”Pastinya Sekda duluan,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Saiful Ilah kembali mengatakan, Sekda akan dipilih dalam waktu dekat. Harapannya, sebelum Desember sudah terpilih pengganti Vino. Yang pasti, dia memiliki hak untuk memilih Sekda. Sebab, Sekda harus bisa bekerja sama dengan bupati serta mampu mengejawan­tahkan visi dan misinya. ”Saya punya hak prerogatif,” tuturnya.

Sebelumnya, beberapa nama bakal calon Sekda sudah mengemuka. Yakni, Kepala Dinas Pengelolaa­n Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD) Djoko Sartono, Kepala Dinas PU Bina Marga Sigit Setyawan, dan Kepala Bappeda Sulaksono. Namun, berdasar hasil polling terbuka Jawa Pos via SMS, ada sejumlah nama lain yang mengemuka. Yakni, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) M. Bahrul Amig dan Kepala Dinas PU Cipta Karya Agoes Boedi Tjahjono. (aph/c10/hud)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia