Jawa Pos

Olahan Telur Ikan Naikkan Nilai Jual

-

GRESIK – Telur ikan menjadi kuliner khas daerah pesisir. Agar bahan masakan tersebut kian disukai, diadakanla­h lomba memasak antara siswa dan guru SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik.

Salah satu tim dari kelas X ilmu bahasa dan budaya Indonesia (IBBI) membuat masakan telur ikan asam manis.Yakni, sajian telur ikan berbalut tepung krispi. Makanan itu disajikan bersama saus asam manis. ’’ Terinspira­si dari masakan gurami asam manis. Namun, lauk utamanya diganti dengan telur ikan,’’ kata anggota kelompok kelas X IBBI Arief Nur Rahman. ’’Jadi, masih ada aroma khas pesisirnya,’’ tuturnya.

Perwakilan kelompok dari kelas XII MIPA 1 membuat kuliner yang tidak kalah menggoda. Yakni, botok lemper sayur asam. Makanan tersebut memadukan sajian kue lemper berisi telur ikan dan sayur asam sebagai pelengkapn­ya. Di bagian luar kue lemper terdapat balutan rumput laut mirip sushi.

Afisa Ardelia, anggota kelompok kelas XII MIPA 1, sengaja membuat makanan tradisiona­l. Namun, kemasannya dibuat lebih menarik. ’’Agar para anak muda lebih tertarik dengan makanan tradisiona­l,’’ katanya.

Para guru tidak mau kalah. Berbagai macam kuliner khas pesisir disajikan dengan tampilan menarik. Salah satunya masakan pepes telur ikan goreng. Sekilas, pepes telur ikan goreng itu terlihat mirip perkedel. Bentuknya bulat kecil dengan balutan telur berwarna cokelat keemasan. Ada hiasan cabai merah dan seledri di atasnya. Bahan dasarnya sama dengan pepes. Yakni, rempah-rempah dan telur ikan sebagai lauk utama.

Kepala SMA Muhammadiy­ah 1 Gresik Ainul Muttaqin menuturkan, lomba masakan khas pesisir tersebut tidak hanya menjadi ajang beradu inovasi masakan antara guru dan siswa. Lomba itu juga menjadi ajang untuk meningkatk­an nilai ekonomis dari kuliner khas pesisir. Selama ini, kuliner khas pesisir terlihat sederhana. Nilai jualnya pun rendah. Bila diolah variatif, nilai jualnya bisa naik. Penampilan­nya pun lebih menarik. Rasanya juga tidak kalah lezat. ’’Kalau sudah diolah seperti ini, nilai jualnya bisa meningkat dua kali lipat,’’ katanya.

Ainul berharap para siswanya bisa mengembang­kan inovasi kuliner khas pesisir menjadi bisnis menarik. Sebab, bisnis kuliner menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjika­n di Kota Giri. ’’Saat ini sudah menjamur gerai makanan yang inovatif. Jadi, generasi muda juga harus lebih inovatif agar tidak kalah bersaing. Tapi, tetap mengangkat produk kuliner lokal,’’ tuturnya.

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? LESTARIKAN KULINER: M. Hamzah (tiga dari kanan) menilai masakan kelompok Afisa Adelia (kanan) dari kelas XII MIPA.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS LESTARIKAN KULINER: M. Hamzah (tiga dari kanan) menilai masakan kelompok Afisa Adelia (kanan) dari kelas XII MIPA.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia