Jawa Pos

Ganti Denim dengan Sarung

Banyak Corak Tak Harus Kotak-Kotak

-

SURABAYA – Denim sudah seperti kebutuhan primer dalam hal berbusana. Melewati zona nyaman, kebutuhan mengenakan denim bisa dialihkan ke bahan lain seperti sarung. Yang dimaksud dengan sarung adalah pemakaian kain dengan cara dilingkark­an atau dililitkan. Itu yang sekarang dikampanye­kan para desainer Surabaya.

Membawa slogan Sarung is My New Denim, para desainer yang juga tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) chapter Surabaya itu memiliki visi mengangkat sarung sebagai warisan bangsa. ’’Memopulerk­an sarung sama dengan mendukung kesejahter­aan hidup pihak yang terlibat di dalamnya mulai petani kapas, perajin, pembatik, hingga penjual,’’ terang Dibya Adipranata, salah seorang desainer, kemarin (1/9).

Para perancang busana itu pun bereksperi­men dengan berbagai teknik memakai sarung. Mulai lilit, draping, hingga mix technique dilakukan. Kalau Yunita Kosasih, dia melilitkan sarung dengan teknik draping sehingga menampilka­n kesan rok asimetris, kemudian dikancing menggunaka­n peniti. Kesannya boyish, tapi chic.

Dalam pen g aplikasi a n nya, sarung bisa dikombinas­ikan dengan berbagai bahan seperti lurik, kaus, dan satin. ’’Mungkin saat kali pertama mencoba terasa aneh, tapi keren dan nyaman

lho,’’ tambahnya. Sarung, kata mereka, tidak harus bermotif kotak-kotak dan hanya dipakai dengan dilingkark­an lalu digulung. ’’Banyak sekali pilihan motif yang bisa dieksplora­si dan membuat penampilan kita keren,’’ kata Alphiana Chandrajan­i.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? KAMPANYE: Dari kiri, Indah Ambarwati, Yunita Kosasih, dan Saffana di Hotel Luminor kemarin (1/9).
DITE SURENDRA/JAWA POS KAMPANYE: Dari kiri, Indah Ambarwati, Yunita Kosasih, dan Saffana di Hotel Luminor kemarin (1/9).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia