Sepakati Kerja Sama Senilai Rp 1.690 T
HANGZHOU – Pertemuan dengan Presiden Xi Jinping di Hangzhou kemarin mengawali agenda Presiden Joko Widodo ( Jokowi) di Tiongkok. Lawatan itu dilakukan dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20
”Presiden ( Jokowi, Red) adalah tamu pertama yang diterima oleh Presiden Xi,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.
Kedua pemimpin menyepakati tiga bidang kerja sama ekonomi. Pertama, mempersempit gap defisit perdagangan Indonesia dengan Tiongkok. Kedua, investasi di bidang infrastruktur dan manufaktur. Kesepakatan ketiga berkaitan dengan pariwisata. Tiongkok mendorong warganya masuk ke Indonesia. ”Saat ini Indonesia mulai populer sebagai salah satu destinasi wisata masyarakat Tiongkok,” kata Retno.
Di luar itu, kedua pemimpin menyepakati perpanjangan kerja sama bilateral currency swap agreement (BCSA) selama tiga tahun ke depan. Kerja sama tersebut sudah dimulai pada 2013 dengan nilai USD 100 miliar (setara Rp 1.300 triliun). ”Presiden Xi sepakat dilanjutkan sampai 2019 dengan nilai USD 130 miliar (setara Rp 1.690 triliun, Red),” ujar Menlu.
Setelah bertemu Xi Jinping, Jokowi dijadwalkan mengunjungi Alibaba Group Corporate Campus dan berbincang dengan pendiri Alibaba, Jack Ma. Alibaba memiliki hubungan dengan Indonesia. Perusahaan e-commerce itu April lalu membeli saham mayoritas Lazada dengan nilai USD 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.
Hari ini presiden menghadiri dua pertemuan dengan pengusaha. Diawali dengan business forum bersama sekitar 600 pengusaha Tiongkok. ”Setelah itu, ada pertemuan terbatas dengan beberapa BUMN Tiongkok,” ujar Retno. Sementara itu, besok (4/9) dan lusa (5/9) presiden berfokus pada KTT G20. Dalam KTT itu, Jokowi akan menjadi pembicara pada sesi kedua yang membahas isu keuangan dan nonekonomi.
Jokowi didampingi beberapa menteri. Di antaranya, Menko Ma ritim Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani. Juga Kepala BKPM Thomas Lem bong dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sementara itu, dari jajaran pemimpin dunia, hadir Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden AS Barack Obama, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Prancis Francois Hollande. Hadir pula PM Jepang Shinzo Abe, Presiden Korsel Park Geunhye, dan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma.