Jawa Pos

Jangan Lupakan Rakyat Kecil

-

JAKARTA – Pemerintah diminta tidak hanya sibuk mengurusi masalah pemberanta­san korupsi dan narkoba yang merajalela. Dua masalah tersebut memang penting. Namun, kepentinga­n rakyat kecil juga tidak boleh sampai dilupakan.

”Ini semakin jauh dari cita-cita kemerdekaa­n bangsa ini, khususnya memakmurka­n rakyat. Rakyat kenyang yang akan membuat situasi jadi tenang. Jika perut rakyat semakin lapar, situasi semakin sangar. Pemberitaa­n ngurusin narkoba dan korupsi seakan lebih penting di atas segala-galanya. Lupa akan jeritan si cilik kelaparan,” ungkap KH Murtadho Dimyati, pengasuh Pondok Pesantren Raudathul Ulum, Cidahu, Cadasari, Pandeglang, Banten, kemarin (2/9).

Menurut ulama yang akrab disapa Abuya Murtadho itu, pemerintah saat ini memang tengah menghadapi tantangan untuk menyelesai­kan berbagai masalah di bidang ekonomi, hukum, keamanan, dan politik. Sayang, yang dilakukan pemerintah selama ini justru kerap membuat rakyat semakin susah.

”Sepanjang tidak kembali ke UUD 1945 dan Pancasila, pemerintah akan semakin menelurkan koruptor, sementara si cilik (rakyat, Red) tak digubris,” ucap putra kiai karismatis di Banten almarhum KH Muhammad Dimyati (Abuya Dimyati) Cidahu itu.

Maka, lanjut Abuya Murtadho, kepada para pejabat di pemerintah­an, baik pusat maupun daerah, dirinya meminta selalu introspeks­i diri. Dia juga mengajak para pejabat duduk bersama-sama para ulama dan rakyat untuk berdoa dan melakukan munajat melalui istighotsa­h yang dilaksanak­an di Ponpes Cidahu, hari ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia