Berubah Pelan, tapi Pasti
MENJADI seorang muslimat tak sekadar menjalankan kewajiban. Tujuan mereka tak sebatas memperoleh berkah, tetapi menjadi pribadi yang lebih baik sehingga bisa dicontoh. Hal itulah yang ditonjolkan Salis Emina.
Perempuan 23 tahun tersebut menjelaskan, menjadi muslimat adalah sebuah kebanggaan. ’’Namun, itu punya proses panjang yang butuh perjuangan,’’ katanya saat menghadiri acara Emina ArtSpace di Dia.Lo.Gue, Kemang, Jakarta Selatan, kemarin (2/9).
Perempuan yang juga berprofesi model tersebut menyatakan, dirinya pernah menunda panggilan untuk berhijab. Sejatinya, sejak duduk di bangku SMA, dia mulai menimbang untuk menjalankan salah satu perintah dalam Islam itu. Bagi Salis, proses membulatkan tekadnya tersebut membutuhkan perjuangan dan kesungguhan. Apalagi dia dikelilingi teman-teman yang tidak semuanya berhijab. Ditambah, dia berkutat di dunia modeling. Karena itu, lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut terus menunda memakai hijab. ’’Sampai akhirnya, saya putuskan berhijab sebulan lalu,’’ terangnya.
Memang, dia tak langsung mengubah penampilan 180 derajat. Menurut dia, perubahan yang baik adalah yang pelan, tetapi pasti. Pada step awal, rambut yang merupakan aurat itu ditutupi dengan jilbab bergaya simpel. Tubuh tinggi langsingnya pun ditutupi dengan outer panjang dan kaus longgar. ’’Kita tetap bisa
fashionable tanpa mengabaikan perintah Tuhan ,’’ tuturnya. (bir/co5/nar)