Tak Bayar Parkir, Tiga Pesawat Dipotong-potong
SENTANI – Repot juga kalau bandara dipenuhi pesawat yang mangkrak. Apalagi burung besi yang tidak lagi dipakai mengudara itu mencapai delapan unit. Parahnya, pesawat-pesawat tersebut ternyata tak membayar biaya parkir. Jadi, tidak ada pilihan lain. Burung besi yang tak terurus itu akhirnya dipotong-potong.
”Kami baru memotong 3 pesawat yang disepakati bandara dengan operator dan pemiliknya. Pesawat sudah kami potong-potong untuk dipindahkan dari apron,” ungkap
Kabandara Sentani Agus Priyanto di ruang kerjanya kemarin (2/9).
Ketiga pesawat yang dipotong adalah Fokker, Antonov 12, dan Karebo Trigana Air. Selain burung besi yang sudah ”dimutilasi” tersebut, masih ada lima pesawat lain yang dalam tahap negosiasi untuk segera dipotong atau dipindahkan dari apron Bandara Sentani, Papua.
Menurut Agus, delapan pesawat yang tidak beroperasi cukup lama itu ternyata menimbulkan permasalahan bagi Bandara Sentani. Kapasitas apron menjadi berkurang karena ditempati pesawat-pesawat mangkrak. Mulai pesawat yang tidak
bisa terbang hingga yang bisa terbang dari berbagai operator penerbangan.
Tak hanya dipotong begitu saja untuk dijadikan besi tua, ada pula pesawat Boeing 737-200 yang rencananya dialihfungsikan sebagai restoran di daerah. Jadi, pesawat tidak dipotong-potong seperti yang lain, tapi hanya dibagi dua. Nanti pesawat itu disambung kembali untuk dijadikan rumah makan.
Tidak semua pesawat yang mangkrak tersebut rusak. ”Masih ada pesawat Antonov 26 dan Boeing Merpati yang masih bagus. Kami akan berkoordinasi dengan pemilik dan operatornya,” tuturnya. Agus mendesak operator yang bersangkutan agar pesawat yang tidak beroperasi tersebut segera dipindahkan. Sebab, operator belum membayar pajak parkir di bandara. ”Jadi, ini untuk membantu pihak operator atau pemilik agar tidak menambah utang pajak parkir,” ucapnya. Soal lamanya teronggok di bandara, dia tidak hafal secara pasti. ”Namun, ada yang tidak membayar parkir selama 2 tahun, 5 tahun, bahkan 10 tahun,” ungkapnya. (bet/tri/ c5/ami)