Jawa Pos

Bom Guncang Kota Kelahiran Duterte

-

MANILA – Sedikitnya 10 orang tewas akibat serangan bom di pasar malam Roxas Avenue, Davao, Filipina, tadi malam. Selain itu, sekitar 60 korban terluka. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi terus berjalan. ”Tim dari Divisi Bahan Peledak dan Persenjata­an sudah berada di lokasi untuk mencari potongan bukti-bukti,’’ ujar Juru Bicara Kepolisian Davao Inspektur Senior Catherine dela Rey.

Lokasi ledakan berjarak 100 meter dari Ateneo de Davao University (AdDU). Area kampus langsung diamankan. Mahasiswa yang tinggal di asrama dilarang keluar. Lantai dasar kampus dipakai sebagai klinik sementara untuk menolong para korban. Pihak kepolisian belum memberikan pernyataan apa pun terkait dengan ledakan tersebut.

Saksi mata di lokasi kejadian mengaku mendengar suara ledakan hebat sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Suara tersebut diikuti dengan asap pekat. Ledakan berasal dari area pijat yang berada di bagian tengah. Ledakan yang diduga berasal dari bom itu membuat orang-orang shock dan berhambura­n.

Davao adalah kota terbesar di Pulau Mindanao, Filipina Selatan. Itu adalah kota kelahiran Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Salah satu pusat keramaian di Davao adalah Roxas Avenue. Ada kemungkina­n pelaku adalah anggota kelompok Abu Sayyaf sebagai balasan atas serangan yang dilancarka­n militer Filipina. ”Masih terlalu awal untuk mengatakan siapa di balik serangan ini,’’ ujar Wakil Wali Kota Davao Paolo Duterte. (CNN/Inquirer/sha/ca)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia