Jawa Pos

Pentas Alumni Rio 2016

-

QUITO – Sudah 12 hari lamanya pesta medali emas sepak bola Olimpiade 2016 berlalu dari benak Neymar da Silva Santos Jr. Namun, Neymar seakan belum ingin momen bulan madu bagi sepak bola Brasil itu cepat berlalu. Estadio Olímpico Atahualpa, Quito, kali ini jadi tempat pesta para alumnus Rio 2016.

Selain Neymar, setidaknya ada lima pemain jebolan Olimpiade 2016 yang masuk dalam komposisi 23 penggawa racikan Tite. Lima pemain itu adalah Weverton, Marquinhos, Renato Augusto, Gabriel Jesus, dan Gabriel Barbosa. Neymar dan Jesus menjadi aktor utama pesta di Quito kemarin WIB (2/9).

Karena keduanya, Ekuador dihabisi tiga gol tanpa balas di stadion yang terletak 10 ribu meter di atas permukaan laut itu. Neymar mengawalin­ya dari gol titik putih pada menit ke-72 yang mampu digandakan Jesus setelah tendangann­ya berbelok terkena paha Walter Ayovi pada menit ke-87.

Tiga menit setelahnya, sontekan dari luar kotak penalti yang dilakukan pemain baru Manchester City itu tidak mampu digapai Alexander Domingues. ”Saya akui secara terbuka, Cuca, Marcelo (Oliveira), dan Oswaldo (Oliveira) banyak membantu. Ketiganya sudah memoles Gabriel dengan baik,” ucap Tite dalam konferensi persnya.

Tiga nama yang disebutkan pelatih pengganti Dunga itu adalah tim pelatih di Palmeiras

”Ini ucapan terima kasih saya. Kemenangan malam ini tidak akan terjadi jika tidak ada mereka. Terima kasih,” sebut pelatih yang berhasil membawa Corinthian­s menjuarai Piala Dunia Antarklub 2012 itu.

Tite tidak lupa memuji Neymar. Pemain Barcelona itulah yang memberi assist untuk gol Jesus. Selain satu assist- nya, kapten tim Olimpiade 2016 tersebut mencatatka­n tiga tembakan ke gawang dengan satu di antaranya tepat sasaran. ”Bagusnya permainan tim ini sebagus permainan dia (Neymar),” puji Tite.

Terlepas dari penentu kemenangan ketiga Brasil dalam kualifikas­i Piala Dunia itu, dua gol kemarin menjadi penanda debut Jesus. Ya, laga kemarin jadi laga pertama striker yang masih berusia 19 tahun tersebut di timnas senior Brasil. Sebelumnya, Jesus mencetak 7 gol di level kelompok usia.

Dua gol diciptakan di timnas U-20, sedangkan lima gol lainnya dicetak Jesus saat membela timnas U-23. Termasuk tiga golnya di Olimpiade lalu. ”Debut yang indah. Ini saya dapatkan dengan kerja keras dan bermain lugas. Tite memberi saya tambahan kepercayaa­n diri. Berikutnya, saya ingin mencetak gol lagi untuk orangorang Brasil,” koar Jesus dikutip UOL Esporte Futebol.

Tiga angka kemarin mendekatka­n Brasil ke posisi empat besar setelah terseok-seok dengan memenangi dua laga dari enam matchday pertama. Brasil berada di posisi kelima dengan mengoleksi 12 poin. Berikutnya (7/9) Brasil akan menjamu negara yang kerap menyulitka­nnya, Kolombia. Laga itu bakal berlangsun­g di Manaus.

Sementara itu, Ekuador terbang ke Lima untuk menghadapi Peru di Estadio Nacional. Jika kalah sekali lagi, Ekuador terancam terdepak dari posisi lima besar. ”Pemain telah memahami apa beban yang mereka hadapi sekarang. Tidak ada alasan lain untuk meraih poin penuh di Peru,” kata asisten pelatih timnas Ekuador, Luis Suarez, dilaporkan Entorno Inteligent­e.

 ?? AFP PHOTO/RODRIGO BUENDIA ?? MESRA: Gabriel Jesus dan Neymar menjadi bintang ketika Brasil menang atas Ekuador tiga gol tanpa balas kemarin WIB.
AFP PHOTO/RODRIGO BUENDIA MESRA: Gabriel Jesus dan Neymar menjadi bintang ketika Brasil menang atas Ekuador tiga gol tanpa balas kemarin WIB.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia