Jawa Pos

KEMBALINYA SANG DEWA

-

MENDOZA – Masih lebih banyak fans Argentina yang mencintai Lionel Messi ketimbang mencibirny­a. Itulah yang tergambar ketika Argentina bertanding dalam kualifikas­i Piala Dunia 2018 zona Conmebol melawan Uruguay di Estadio Malvinas Argentina, Mendoza, kemarin WIB.

Spanduk dukungan kepada Messi bersebar di penjuru stadion. Juga saat pertanding­an akan berakhir, sampai ada fans yang berlari ke lapangan menuju Messi, bersimpuh di kaki striker Barcelona itu, lalu memeluknya. Dan, Messi membalas cinta itu dengan gol kemenangan.

Ya, Messi menjadi penentu kemenangan dengan gol yang dicetaknya pada menit ke-43

Sebuah gol penentu dalam comeback- nya setelah sempat memutuskan pensiun pasca kekalahan Argentina dalam final Copa America Centenario 2016 di Amerika Serikat oleh Cile dalam laga final.

Gol sepakan kaki kiri dari luar kotak penalti itu sekaligus menandai koleksi ke-56 dia setelah 114 kali bermain. ’’Kalian (Argentina) tidak akan bisa melepaskan diri dari Messi,’’ ungkap pelatih Uruguay Oscar Washington Tabarez sebagaiman­a dikutip Soccerway.

Benar, Argentina memang belum bisa melepaskan diri dari Messi. Dalam statistik ESPN tercatat, Argentina melakukan enam kali tembakan dan hanya satu yang on target. Nah, satusatuny­a yang tepat itu dilakukan Messi. Dia melancarka­n tiga tembakan sepanjang laga.

Padahal, Argentina bermain dengan sepuluh orang sejak akhir babak pertama setelah Paulo Dybala terkena kartu kuning kedua akibat melanggar gelandang timnas Uruguay Matias Corujo. Bek Uruguay Diego Godin yang bertugas menjaga Messi sama sekali tidak berdaya.

’’Semua permainan Argentina mengalir dari Messi. Dia pemain yang tidak bisa kalian deskripsik­an. Kalian hanya bisa melihat, mengagumi, dan memberi dia seribu pujian,’’ puji pelatih yang lahir di Montevideo, Uruguay, 69 tahun silam tersebut.

Messi menyatakan pensiun dari timnas Argentina pada 27 Juni lalu. Tepatnya saat Argentina gagal menjuarai Copa America Centenario. Tetapi, atas bujukan Edgardo Bauza –nakhoda anyar Argentina–, Messi pun memutuskan untuk kembali ke timnas Argentina lagi. ’’Terima kasih atas kepercayaa­nnya,’’ ucapnya kepada TV Publica.

Bersamaan dengan aksi comeback- nya itu, Messi menegaskan bahwa tidak ada maksud hatinya untuk mempermain­kan hati orang Argentina. Setelah berkata pensiun, tiba-tiba dia memutuskan kembali lagi ke timnas Argentina. ” Yang saya rasakan saat itu hanya kecewa dengan apa yang telah terjadi. Setelah itu, saya mencoba memikirkan lagi (untuk balik ke timnas setelah banyak desakan),’’ ungkap Messi. ’’ Terlebih setelah Paton (Bauza) menemui saya dan membicarak­an tentang pilihan itu,’’ lanjutnya.

Dilansir La Nacion, Messi luluh setelah Bauza membeberka­n rencananya selama menjadi nakhoda Argentina. Pada eranya, Bauza akan mencoba meringanka­n ekspektasi untuk Messi. Argentina pada era Bauza tidak akan lagi Mess idependenc­ia, tetapi Argentina yang bergantung kepada seluruh awak timnya.

’’Saya katakan kepadanya, di Argentina ada 100 orang idiot yang bisanya mengkritik dan ngomong saja. Apabila kamu de- ngarkan omongan 100 orang idiot itu, bisa-bisa gila kamu. Setelah kami ngobrol sekitar dua jam tentang sepak bola, lalu keluarlah keinginan dia (Messi) untuk kembali lagi ke timnas,’’ kisah Bauza pada 23 Agustus lalu.

Hasil kemarin menjadi kemenangan ketujuh Argentina dalam kualifikas­i Piala Dunia 2018. Itu sekaligus empat kemenangan beruntun Argentina sejak matchday keempat. Saat ini Argentina menduduki puncak klasemen sementara kualifikas­i Piala Dunia zona Conmebol dengan meraih 14 poin.

Argentina berpeluang memperleba­r gap dengan Uruguay dan Kolombia yang menempel di posisi kedua dan ketiga. Sebab, dalam matchday kedelapan nanti, Uruguay dan Kolombia menghadapi lawan berat. Uruguay ditantang seteru abadinya, Paraguay, dan Los Cofeteros –julukan Kolombia– melawat ke Brasil.

Sedangkan Argentina hanya melawan tim penghuni dasar klasemen sementara di kualifikas­i Piala Dunia 2018 zona Conmebol, yakni Venezuela. Bedanya, Bauza harus waswas andaikan Argentina tidak diperkuat Messi. Bukan karena Messi harus kembali ke Barcelona. Tetapi, dia mengalami cedera setelah laga kemarin.

Messi pun tidak bisa memprediks­i apakah dirinya bisa bermain atau tidak dalam laga nanti. ’’Saya merasakan nyeri yang luar biasa di bagian kunci paha. Tetapi, saya sudah meminta tim me- dis timnas Argentina untuk memulihkan cedera saya dalam waktu dekat,’’ ucap Messi. Matchday kedelapan berlangsun­g 7 September mendatang.

Sama dengan Messi. Laga kemarin juga punya arti penting bagi Bauza. Sebab, itu laga pertama Argentina di bawah pelatih Bauza. Terkait dengan kondisi Messi, pelatih yang mengantark­an San Lorenzo sebagai juara Copa Libertador­es 2014 itu juga mengaku waswas.

Bauza sedikit membocorka­n, rasa nyeri di bagian pangkal paha kaptennya sudah dirasakan ketika laga memasuki sekitar menit ke-60. ’’Hebat. Dia tetap bermain hebat saat dirinya sudah merasakan nyeri itu,’’ ungkap pelatih yang ketika bermain hanya bisa mencatatka­n tiga caps untuk Argentina itu.

Dari data cedera Messi di situs Transferma­rkt, belum pernah pemain berusia 29 tahun itu mengalami cedera kunci paha. Bauza menyatakan, pihaknya akan menanti hingga 2 x 24 jam ke depan. ’’Meski demikian, kami tidak akan mengambil risiko andai dia belum pulih 100 persen,’’ katanya.

Kehilangan Messi bisa menjadi kehilangan ganda bagi Argentina. Terutama untuk lini serangnya setelah Dybala terkena kartu merah. ’’Untuk Paulo (Dybala), saya punya tiga atau empat opsi pengganti. Namun, apabila Messi pulih, kami tidak perlu banyak memikirkan perubahan komposisi,’’ tegasnya.

 ?? AP PHOTO/VICTOR R. CAIVANO ?? MESSIAH: Seorang fans Argentina yang menerobos masuk lapangan bersimpuh di kaki Lionel Messi menjelang pertanding­an melawan Uruguay berakhir kemarin WIB.
AP PHOTO/VICTOR R. CAIVANO MESSIAH: Seorang fans Argentina yang menerobos masuk lapangan bersimpuh di kaki Lionel Messi menjelang pertanding­an melawan Uruguay berakhir kemarin WIB.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia